AMLAPURA, BALIPOST.com – Warga dusun Kesimpar, Desa Besakih yang mengungsi Kamis (28/6) malam di Kantor UPTD Dinas Pertanian kini mulai kembali ke rumah mereka masing-masing. Namun, masih ada sejumlah warga yang bertahan di pengungsian. Begitu juga sejumlah pengungsi asal Banjar Temukus masih bertahan di pengungsian Banjar Kedungdung.
Kadus Kesimpar, Desa Besakih, Rendang, Karangasem, I Nengah Sama, Jumat (29/6) mengungkapkan, keluarnya kepulan asap, adanya gemuruh yang sangat keras disertai cahaya merah di puncak Gunung Agung membuat ratusan warganya mengungsi secara mandiri. Kata dia, warga yang mengungsi tersebar di sejumlah titik di Kecamatan Rendang diantaranya mengungsi di UPT Rendang, Banjar Kedungdung dsn sejumlah rumah pribadi di Desa Rendang. “Warga yang mengungsi memang secara mandiri karena melihat kondisi gunung sepeti itu. Jumlah warga yang mengungsi sekitar 100 orang lebih,” ujarnya.
Dia mengatakan, untuk saat ini sejumlah warganya yang mengungsi di UPT pertanian maupun di tempat yang lainnya kini memang sudah mulai kembali ke rumah mereka masing-masing untuk melakukan aktivitas seperti biasa. Namun, masih ada sejumlah warga yang bertahan di pengungsian UPT pertanian. “Untuk warga yang lansia masih mengungsi. Sedangkan yang masih muda kembali untuk beraktivitas,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, dengan kondisi Gunung Agung yang sekarang ini, pihaknya tidak menutup kemungkinan warga yang siang harinya pulang, dipastikan bakal kembali mengungsi pada malam harinya. “Kalau seperti ini kemungkinan besar malamnya warga kembali mengungsi. Apalagi mendengar suara gemuruh seperti pesawat terbang disertai di puncak ada sinar merah pasti mengungsi. Karena mereka merasa was-was. Tapi tetap saya serahkan kepada warga masing-masing apakah mereka mengungsi atau tidak,” tegas Sama.
Sementara itu, Kadus Kedungsung I Wayan Sudiarta mengatakan, jika pengungsi warga Temukus yang sebelumnya mengungsi di Banjar Kedungdung pagi sudah mulai kembali ke rumah mereka masing-masing. Sementara untuk warga Banjar Kesimpar masih ada beberapa bertahan di pengungsian Kedungdung. “Pengakuan warga temukus dan kesimpar kalau kondisnya seperti kemarin mereka bakal kembali mengungsi ke sini,” terang Sudiarta. (Eka Parananda/balipost)