Seorang warga menunjukkan mobilnya terpapar abu vulkanik, diduga dari Gunung Agung. (BP/udi)

BANYUWANGI, BALIPOST.com – Abu vulkanik akibat erupsi Gunung Agung menyebar hingga Banyuwangi, bahkan Jember. Sejumlah warga kota Banyuwangi sejak, Selasa (3/7) dini hari merasakan paparan abu.

Meski tipis, paparan abu tersebut cukup terasa. Banyak kendaraan yang diparkir di luar rumah langsung ditempeli debu tipis berwarna putih mengkilap. “Saya bangun tidur, mobil sudah penuh dengan abu tipis mengkilap. Sepertinya abu dari Gunung Agung,” kata Happy, salah satu warga Kota Banyuwangi.

Baca juga:  Pengungsi di GOR Swecapura Bertambah Puluhan Orang

Menurutnya, abu serupa pernah muncul ketika Gunung Raung, Banyuwangi erupsi. Karena itu, dia meyakini, abu yang menempel di mobilnya berasal dari Gunung Agung di Bali.

Hafil, warga lainnya juga merasakan hal serupa. Setelah tengah malam, saat berkendara, dirinya merasakan pedas di mata. Lalu, kaca helmnya terpapar debu putih. “Ternyata, abu Gunung Agung sampai di Banyuwangi,” ujarnya.

Hingga Selasa siang, abu tipis masih dirasakan warga Banyuwangi. Terkait kondisi ini, Pemkab Banyuwangi membagikan ratusan masker kepada pengendara kendaraan bermotor.

Baca juga:  IPEX BTN Bidik Kredit Baru Rp 5 Triliun

Paparan abu vulkanik Gunung Agung juga dirasakan hingga ke Bandara Banyuwangi. Akibatnya, bandara ditutup hingga pukul 15.00 WIB. “Dua kali muncul Notam penutupan bandara. Pertama, pukul 3.40 WIB hingga pukul 09.00 WIB, lalu diperpanjang lagi pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB,” kata Executive General Manager Angkasa Pura II Bandara Banyuwangi Anton Martialus.

Dijelaskan, hingga pukul 8.25 WIB, paparan abu vulkanik Gunung Agung masih dirasakan di landasan pacu bandara. Meski, sebelumnya sudah dibersihkan. Karena membahayakan, bandara akhirnya ditutup total. (Budi Wiriyanto/balipost)

Baca juga:  Penghitungan Sementara di Denpasar, Mantra-Kerta Dominasi 68,43 Persen
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *