TABANAN, BALIPOST.com – Wajah-wajah tegang tampak mewarnai pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP jalur zonasi. Tidak hanya siswa pendaftar, kegelisahan juga tampak terlihat di wajah para orangtua.
Ada yang sumringah saat melihat namanya masuk daftar lolos untuk diterima di sekolah yang dituju, dan adapula yang sedih lantaran tidak menemukan namanya di papan pengumuman. Pemandangan ini terlihat di SMPN 2 Tabanan.
Sejak diumumkan jam 09.00 wita lewat pengumuman yang ditempel di halaman sekolah, sudah mulai ramai dipadati para orang tua dan siswa untuk melihat apakah mereka berhasil diterima atau tidak lewat jalur zonasi.
Seperti disampaikan Gede Yasa, orangtua siswa asal Denbantas mengaku baru merasa tenang setelah melihat nama anaknya masuk dalam daftar lolos PPDB jalur zonasi. Dirinya mengaku sebelum pengumuman sempat merasa was-was dan khawatir.
Sebab, di satu sisi dirinya juga kurang paham terkait zonasi. “Anak saya daftar dua sekolah, SMP 2 Tabanan dan SMP 3 Tabanan, beruntung diterima sekarang sedikit tenang,” ucapnya.
Selain yang merasa bahagia karena anaknya berhasil diterima, adapula orangtua yang cemas karena anaknya belum mendapat sekolah. Seperti yang dirasakan Wayan Arka, asal luar kecamatan Tabanan. Sebelumnya dia mengaku mendapat penjelasan bahwa pencarian zonasi SMP berdasarkan asal sekolah SD bukan Kartu Keluarga, namun ternyata ketika pengumuman zonasi yang digunakan adalah Kartu Keluarga. “Anak saya SD nya lulusan di wilayah Tabanan, tetapi KK saya di Baturiti, terpaksa saya balik lagi ke Baturiti,” ucapnya. (Puspawati/balipost)