AMLAPURA, BALIPOST.com – Peningkatan aktivitas Gunung Agung terjadi beberapa hari terakhir ini. Guna mengetahui secara visual kondisi kawah gunung tertinggi di Bali itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) berencana kembali menerbangkan drone ke puncak.
“Kita memang memiliki rencana untuk menerbangkan drone ke puncak. Namun, sekarang ini belum bisa kita lakukan karena aktivitas Gunung Agung masih stabil dan masih dalam fase erupsi. Sehingga erupsi bisa terjadi sewaktu-waktu,” ungkap Kepala Sub-Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana, Jumat (6/7).
Dia mengatakan , saat ini pihaknya hanya memiliki satu drone. Jika dalam fase erupsi ini drone di terbangkan, kalau nantinya pas menerbangkan drone terjadi erupsi, maka drone bisa rusak dan raib.
Jadi, untuk bisa menerbangkan drone pihaknya masih menunggu waktu yang tepat. “Untuk mengetahui laju magma ke permukaan saat ini kita masih dapat lihat dari citra satelit,” jelas Devy.
Sementara itu Kasbani mengatakan, perkembangan terakhir, lava berada di kawah sebanyak 27-28 juta meter kubik. Jelas dia, untuk lava sampai memenuhi kawah dan meleleh masih memerlukan waktu yang cukup lama. “Sekarang lava di dasar kawah kurang dari setengahnya. Memang masih ada suplai magma baru di dalam tubuh Gunung Agung. Tapi, jika dilihat, aktivitas gunung yang sekarang ini proses pengisian agar kawah sampai penuh dan lava sampai meleleh keluar masih lama,” tegas Kasbani. (Eka Parananda/balipost)