DENPASAR, BALIPOST.com – KPU Provinsi Bali menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur Bali 2018 di kantor setempat, Minggu (8/7). Kedua pasangan calon yakni Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace) dan I.B.Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) sama-sama tidak hadir. Namun diwakili oleh saksi yang berjumlah masing-masing 4 orang.
Para saksi yang diberi mandat untuk mewakili KBS-Ace, yakni I Gede Ngurah Hartawan, I Nyoman Widi Adnyana, Kadek Tegar Wacika, dan Putu Wahyu Widiartana. Sementara saksi dari Mantra-Kerta, yakni Ketut Sama Winaya, Putu Endra Yoga, Kuncoro Adianto, dan Kadek Wirawan.
Proses rekapitulasi dilakukan sesuai urutan daerah pemilihan (dapil). Dimulai dari Denpasar, Badung, Tabanan, Jembrana, Buleleng, Bangli, Karangasem, Klungkung, dan Gianyar. Sebelum kotak suara dibuka, KPU di masing-masing kabupaten/kota terlebih dulu memperlihatkan kepada saksi dan Bawaslu Bali.
Paslon nomor urut 1, KBS-Ace meraih 87.863 suara di Kota Denpasar, 210.175 suara di Kabupaten Badung, 199.384 suara di Kabupaten Tabanan, 81.783 suara di Kabupaten Jembrana, 220.923 suara di Kabupaten Buleleng, 96.327 suara di Kabupaten Bangli, 90.891 suara di Kabupaten Karangasem, 39.653 suara di Kabupaten Klungkung, dan 186.076 suara di Kabupaten Gianyar.
Paslon nomor urut 2, Mantra-Kerta meraih 190.534 suara di Kota Denpasar, 70.290 suara di Kabupaten Badung, 93.246 suara di Kabupaten Tabanan, 72.801 suara di Kabupaten Jembrana, 98.859 suara di Kabupaten Buleleng, 48.917 suara di Kabupaten Bangli, 132.795 suara di Kabupaten Karangasem, 81.232 suara di Kabupaten Klungkung, dan 101.256 suara di Kabupaten Gianyar.
Dengan demikian, KBS-Ace unggul dalam rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat provinsi dengan perolehan 1.213.075 suara. Sedangkan total suara Mantra-Kerta sebanyak 889.930 suara. (Rindra Devita/balipost)
