BANGLI, BALIPOST.com – Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK dilaksanakan secara serentak Senin (10/4). Di Kabupaten Bangli dari total 20 sekolah yang menyelenggarakan UN tahun ini, 9 diantaranya melaksanakan ujian nasional berbasis computer (UNBK) sementara 11 sekolah lainnya menggelar ujian berbasis kertas pensil (UNKP).
Sebagaimana pantauan, pelaksanaan UN hari pertama secara umum berjalan tertib dan lancar. Berdasarkan data Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bangli, adapun sembilan SMA/SMK yang menyelenggarakan UNBK tahun ini yakni SMAN 1 Bangli, SMAN 2 Bangli, SMAN 1 Kintamani, SMAN 1 Tembuku, SMK Praja Pandawa, SMKN 2 Kintamani, SMKN 1 Tembuku dan SMK Sastra Mandala.
Sementara SMA/SMK yang melaksanakan UNKP yakni SMAN 1 Susut, SMA Gurukula, SMKN 2 Bangli, SMKN 3 Bangli, SMKN 4 Bangli, SMKN 1 Kintamani, SMKN 1 Tembuku, SMK PGRI Tembuku, SMK Sastra Mandala, dan SMK Una Rosa.
Pada hari pertama UN, mata pelajaran yang diujikan yakni Bahasa Indonesia. Untuk sekolah yang menyelenggarakan UNBK, ujian di mulai dari pukul 07.30 wita. Sedangkan untuk sekolah yang menyelenggaran UNKP, ujian dimulai dari pukul 10.30 wita.
Kepala SMAN 1 Bangli Nengah Sudaya saat ditemui di sela-sela pelaksanaan UN mengatakan, pada tahun ini pihaknya menggelar UNBK untuk pertama kali. UNBK diikuti sebanyak 249 orang siswa.
Pelaksanaan UNBK di SMAN 1 Bangli secara umum berjalan lancar. UNBK dilaksanakan dalam tiga sesi mulai pukul 07.30 wita hingga pukul 16.00 wita. “Karena kita SMA rujukan, kita mesti melaksanakan UNBK. Walaupun sarana komputernya masih kurang,” ungkapnya.
Dia menyebutkan saat ini total computer yang dimiliki sekolah hanya 58 unit. Untuk menutupi kekurangan sarana komputernya, pihaknya terpaksa meminta bantuan kepada orang tua siswa untuk meminjamkan computer atau laptop. “Kita pinjam laptop anak-anak sekitar 37 unit,” ujar Sudaya.
Menurut Sudaya, idealnya jumlah sarana computer yang mestinya di miliki sekolah untuk menyelenggarakan UN yakni sebanyak jumlah siswa yang menjadi peserta. Terkait hal tersebut kedepan pihaknya berharap pemerintah bisa memberikan fasilitas computer untuk menutupi kekurangan sarana computer yang ada saat ini.
Sementara, Kepala SMKN 4 Bangli Dewa Gede Darmayasa saat ditemui terpisah mengatakan bahwa secara umum pelaksanaan UNKP di sekolahnya berjalan lancar. Tidak ada kesalahan maupun kekurangan soal yang dialami pada pelaksanaan UN hari pertama. Dia menyebutkan untuk tahun ini UNKP di SMKN 4 Bangli diikuti sebanyak 46 siswa yang dibagi kedalam tiga ruangan. Pihaknya mengaku belum bisa menyelenggarakan UNBK tahun ini karena terkendala sarana computer yang masih belum memadai. “Jumlah computer yang kami miliki belum mencukupi untuk melaksanakan UNBK,” kata Darmayasa.
Sementara Bupati Bangli I Made Gianyar turut langsung memantau pelaksanaan UN hari pertama di SMAN 1 Bangli. Didampingi Kadisdikpora Bangli Nyoman Suteja dan Ka UPT Disdik Provinsi Bali I Wayan Andra Septawan.
Bupati Made Gianyar mengatakan bahwa meski pengelolaan SMA/SMK saat ini kewenangannya ada di tangan pemerintah provinsi Bali namun pihaknya tetap bertanggung jawab secara kewilayahan. Gianyar berharap pelaksanaan UN tahun ini bisa berjalan dengan baik dan lancar hingga hari terakhir. Diharapkan juga kedepannya, UNBK bisa dilaksanakan semua SMA/SMK di Bangli. (dayu rina/balipost)