MANGUPURA, BALIPOST.com – Terkait pelaksanaan IMF-World Bank Annual Meeting (IMF-WB AM) yang akan digelar Oktober mendatang, berbagai persiapan terus digenjot. Diperkirakan jumlah delegasi yang akan hadir mencapai 15.000 orang, tentu perlu mendapat perhatian khusus dalam hal pengurusan keimigrasian.
Dengan banyaknya delegasi yang akan ke Bali, pihak Imigrasi terutama kantor Imigrasi kelas I Ngurah Rai diharapkan bisa merespon dari sejak kedatangan mereka di Bandara Ngurah Rai. Menurut Kepala Kantor Wilayah Kemenkum dan HAM Bali, Maryoto Sumadi MS, sebagai bentuk kesiapan dalam menyambut pelaksanaan IMF ini, pihaknya sudah membentuk tim dan bekerjasama dengan pihak Angkasa Pura I, Bandara Ngurah Rai.
Dalam hal ini, pihaknya mengatakan akan dilakukan pemasangan autogate/gerbang imigrasi otomatis di kawasan Bandara Ngurah Rai. Dengan autogate ini, diharapkan saat tiba di Bandara Ngurah Rai, para delegasi tidak harus mengantre untuk mengurus keimigrasian. “Selain autogate, kami juga akan menyiapkan konter khusus bagi delegasi dan anggotanya. Agar mereka bisa diberikan pelayanan khusus, sehingga tidak ikut berbaur dengan penumpang lain,” pungkasnya.
Menurutnya, saat ini seluruh peralatan elektronik untuk autogate, sudah tiba. Diperkirakan pada bulan Agustus sudah dilakukan pemasangan. Dan diharapkan, pada bulan September sudah bisa diujicoba.
Dijelaskannya, untuk autogate ini, nanti akan dipasang sebanyak 5 unit di kedatangan Internasional dan 10 unit untuk di keberangkatan internasional. Selain itu, juga akan dilakukan penambahan peralatan komputer untuk konter yang manual.
Sementara, untuk kesiapan sumber daya manusia (SDM) untuk memberikan pelayanan di bandara, pihak Imigrasi sudah menyiapkan pegawai baru sebanyak 150 orang. “Dari sisi jumlah SDM kita tidak masalah. Saat ini tinggal menambah perangkat infrastrukturnya. Kita juga sudah minta kakanim untuk berkoordinasi terus dengan pihak AP 1,” pungkasnya.
Dengan penambahan autogate ini, pihaknya berharap dalam pengurusan keimigrasian di Bandara bisa lebih cepat. Dari satu autogate, diharapka bisa melakukan pelayanan secepatnya agar tidak terjadi antrean. (Yudi Karnaedi/balipost)