Suasana sosialisasi deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara serangkaian HUT ke 41 YKI sekaligus menerima kunjungan kerja Bali International Combine Clinical Meeting (BICCM), di Kantor Desa Sukawati Gianyar. (BP/ist)

GIANYAR, BALIPOST.com – Salah satu yang penting dilakukan untuk mengatasi permasalahan kanker adalah penerapan pola hidup sehat. Sebanyak 43 persen dari seluruh kasus kanker dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat, sedangkan 30 persen dari kasus dapat disembuhkan bila ditemukan dan diobati pada keadaan dini. Hal ini ditegaskan oleh Kadis Kesehatan Kabupaten Gianyar, dr.  I.A Cahyani Widyawati, pada acara deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara serangkaian HUT ke 41 YKI sekaligus menerima kunjungan kerja Bali International Combine Clinical Meeting (BICCM), di Kantor Desa Sukawati Gianyar, Rabu (16/5).

Berdasarkan data morbiditas rawat inap di RSUD Sanjiwani Gianyar, tahun 2015 tercatat dari 11537 kasus rawat inap, sebanyak 413 kasus disebabkan oleh kanker. Dari jumlah tersebut sebanyak sebanyak 5,8 persen meninggal.

Baca juga:  Warga Bali Meninggal Akibat COVID-19 Masih Bertambah 2 Digit, Kesembuhan Lampaui Kasus Baru

Tahun 2016 terdapat 11832 kasus rawat inap, sebanyak 365 disebabkan oleh kanker dengan kematian sebesar 6,3 persen. Sedangkan tahun 2017 terdapat 147 kasus kanker yang domisili di Kabupaten Gianyar.

Mencermati situasi ini, menurut dr. I. A Cahyani diperlukan upaya konkrit dan bersinambungan dalam pencegahan dan pengendalian kanker sejak dini serta berusaha menjangkau masyarakat secara kolektif maupun individual untuk menjalankan perannya masing-masing dalam rangka mengurangi bebannya akibat kanker.

Pada kesempatan itu dr. I. A Cahyani juga mengucapkan banyak  terimakasih pada tim dokter spesialis dari Adelaide Delegation of Field Vist 8 th BICCM yang khusus datang ke Kabupaten Gianyar melihat secara langsung pelaksanaan IVA tes, Sadanis dan Cryotherapy  pada 160 wanita PUS di Desa Sukawati.  Mereka khusus ingin melihat langsung penanganan kanker khususnya kasus kanker pada kehamilan atau cancer in pregnancy.

Baca juga:  RSUP Sanglah Harap Skrinning Kanker Payudara Ditanggung BPJS Kesehatan

“Selain pemerintah, masing-masing anggota masyarakat maupun komunitas peduli kanker memiliki kekuatan untuk melakukan tindakan dalam rangka mengurangi dampak kanker pada individu, keluarga dan komunitas,” tegas dr. I.A Cahyani.

Sementara itu, ketua panita kegiatan serangkaian HUT ke 41 YKI dr. Budayasa SPoG mengatakan YKI Cabang Gianyar bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas Sukawati 1, Kantor Desa Suwati dan PKK desa setempat mengadakan screening IVA pada 160 wanita PUS dari 13 banjar di Desa Sukawati. Pada kesempatan itu juga dilakukan  cryo yang ditangani oleh dokter konsultan dari RSUP Sanglah Denpasar dan Sadanis untuk pencegahan kanker payudara.

Baca juga:  Rangkaian HUT ke-45, Aerofood ACS Denpasar Gelar Sosialisasi Kanker Serviks

Menurut dr. Budayasa sasaran pelaksanaan IVA tes adalah perempuan ummur diatas 30 tahun-50 tahun yang sudah menikah. Cakupan IVA tes di Kabupaten Gianyar angkanya cukup tinggi di atas 30 persen diatas target nasional minimal 30 persen dari jumlah ovokasi PUS 30 tahun-50 tahun. Selain pelaksanaan IVA tes pada kesmepatan itu juga masyarakat diberikan sosialisasi tentang kanker oleh Komunitas Mahasiswa Peduli Kanker(Kompak) dari Fakultas Kedokteran Unud Denpasar. (adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *