JAKARTA, BALIPOST.com – Pendam IX/Udayana merilis acara silaturahmi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono dengan Keluarga Besar TNI (KBT) di Mabesad, Jakarta, Jumat (13/7). Kasad menegaskan TNI bersikap netral dalam kehidupan politik dan tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis. Komitmen dasar prajurit yaitu netralitas TNI adalah harga mati.

Apapun yang dilakukan para prajurit, menurut Jenderal Mulyono, dampaknya tidak akan lepas dari para purnawirawan. Hubungan emosional dan kesamaan latar belakang yang terbangun selama inilah mampu merekatkan para prajurit dan para purnawirawan.

Baca juga:  Pasutri Lansia Terbakar Akhirnya Meninggal

Lebih lanjut dijelaskan, para purnawirawan dan generasi muda KBT mampu menunjukkan eksistensi positifnya di masyarakat melalui beragam bidang pengabdian, baik ekonomi, politik, sosial maupun budaya, secara formal maupun informal, melalui kelompok organisasi, swasta maupun di lembaga pemerintah.

Jenderal Mulyono menyampaikan, dalam Ketetapan MPR Nomor VII/MPR/2000 tentang peran TNI dan Polri, dimana pasal 5 ayat 2 menyatakan bahwa TNI bersikap netral dalam kehidupan politik, dan tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis. Ketentuan ini telah teraktualisasi sebagai komitmen dasar prajurit bahwa netralitas TNI adalah harga mati, senantiasa implementasikan dalam tiap kegiatan berdemokrasi seperti Pilkada, Pilleg maupun Pilpres/Wapres di Indonesia.

Baca juga:  Digelar di Buleleng, "Lilin untuk Ahok" juga Kumandangkan NKRI Harga Mati

“Institusi TNI AD maupun prajurit bertekad tidak akan pernah berkecimpung dan terlibat di dalam dunia politik praktis,” tegas Jenderal bintang empat ini.

Kasad juga mengungkapkan, dalam 2 tahun belakangan ini, beberapa lembaga survey seperti Litbang Kompas, Poltracking ataupun Saiful Muzani Research and Consulting (SMRC) menempatkan TNI, termasuk TNI AD di dalamnya, sebagai institusi dengan tingkat kepercayaan publik paling tinggi.

“Hal ini tentu saja memberikan kebanggaan tersendiri. Kepercayaan kepada institusi TNI AD, berkat persepsi positif publik, juga berimbas kepada meningkatnya kepercayaan kementerian dan lembaga pemerintah lain untuk berkolaborasi. Saat ini, TNI AD telah terikat kerja sama dengan 25 kementerian menjalankan program-program yang memberi kontribusi positif terhadap proses pembangunan nasional,” tegasnya.

Baca juga:  367 Siswa Tamatkan Pendidikan Pertama Tamtama TNI AD

Oleh karena itu para prajurit diharapkan senantiasa berupaya menanamkan nilai-nilai dan karakter prajurit yang sesuai dengan kepribadian dan latar belakang sejarah Bangsa Indonesia. Sungguh menjadi tantangan tersendiri, bagaimana menanamkan nilai-nilai luhur kejuangan yang menjadi ciri khas prajurit TNI ke dalam diri generasi muda saat ini. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *