TABANAN, BALIPOST.com – Dinas kebudayaan Kabupaten Tabanan merespon cepat informasi adanya temuan benda menyerupai palungan zaman kuno yang diduga Sarkofagus di bawah pelinggih Puskesmas Pembantu Pakuaji, di Banjar Pakuaji, Desa Mundeh Kangin, kecamatan Selemadeg Barat. Temuan ini dilaporkan ke balai arkeologi Bali untuk segera bisa ditindaklanjuti.

Dan rencananya, Senin (16/7), tim dari balai arkeologi akan turun ke lokasi temuan untuk mengkaji apakah benda tersebut memiliki unsur sejarah ataupun tidak. “Sudah langsung kami laporkan ke balai arkeologi, dan rencananya Senin hari ini tim akan turun ke lokasi,”ucap Kepala Dinas Kebudayaan Tabanan, I Gusti Ngurah Supanji, Minggu (15/7).

Lebih lanjut dikatakan Supanji, sebelum dilakukan pengkajian, benda tersebut sudah diamankan oleh perangkat desa terkait. Disinggung apakah benda tersebut benar benar Sarkofagus, mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan ini mengaku belum bisa menyimpulkan. “Biar dikaji dulu oleh mereka, kita tidak bisa menebak-nebak, apalagi mereka ada ahli nya,” terangnya.

Baca juga:  Dari Pengakuan Pelaku Telanjangi Istri hingga Inmendagri No. 62 Atur Libur Nataru

Warga Desa Mundeh Kangin dihebohkan temuan benda menyerupai palungan zaman kuno yang diduga Sarkofagus. Benda ini terkubur bersama batu permata warna merah dan hijau ikut di dalam tanah yang terlihat berwarna warni mirip pecahan logam. Diperkirakan benda tersebut berumur ratusan tahun.

Kelian Dinas Banjar Pakuaji I Made Puja Astawa menjelaskan, sebelum benda itu ditemukan, di Banjar Pakuaji tengah ada proyek pembenahan gorong-gorong. Dan sebulan lalu dimulai pengerjaan dengan alat berat.

Baca juga:  Sejarah Letusan Gunung Agung

Hingga akhirnya ditemukan benda tersebut. Tetapi hanya terlihat di bagian samping. Awalnya dikira buis beton, karena kebetulan saat pertama dirinya yang mengontrol proyek tersebut.

Benda mirip palungan tersebut ditemukan di kedalaman 70 centimeter. Dengan panjang 1 meter, tinggi 60 centimeter, lebar bagian bawah 70 centimeter, lebar atas 71 centimeter dan berdiameter 130 centimeter. “Beratnya hampir 1 ton, karena saat diangkat warga tidak kuat,” tegasnya.

Dirinya pun memperkirakan bahwa benda tersebut adalah benda zaman kuno. Kalau dilihat dari bentuk dan foto yang ada di internet mirip Sarkofagus yakni tempat penguburan jenazah zaman dulu.

Baca juga:  Tambahan Harian Kasus COVID-19 Bali di Atas 200 Orang, Kumulatif Lampaui 41 Ribu

Sementara itu, Perbekel Desa Mundeh Kangin, I Nyoman Sarba Aryawijaya menjelaskan ditempat ditemukan benda tersebut memang dulunya adalah kebun datar sebelum Pustu didirikan tahun 1964. Hanya saja sebelum kebun itu ada, apakah ada bangunan atau bagaimana itu tidak tahu.

Konon dari informasi salah satu orang luar Banjar Pakuaji, bahwa di Banjar Pakuaji dulu sempat berdiri Kerajaan Bengai. Sebab sekitar tahun 1975 di SDN 1 Mundeh Kangin atau berjarak sekitar 150 meter ke utara dari lokasi ditemukan benda tersebut, juga sempat ditemukan 5 buah senjata tombak zaman kuno. Saat itu ditemukan oleh siswa yang sedang kerja bhakti. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *