YOGYAKARTA, BALIPOST.com – Gebyar Sedulur Panahan 2018 di Yogyakarta menjadi ajang bagi pemanah tradisional unjuk prestasi. Tim Jepun Bali Traditional Archery Club (JBTAC) pun berhasil menunjukkan kiprahnya. Empat pemanah junior JBTAC berjaya.
Mereka adalah Faith Dinnarose Magdalena (juara 2 kategori SD Putri), AA Bagus Gangga (juara 1 SMP Putra), Pande Putu Gina Putri Arista (juara 1 SMP Putri) dan AA Istri Intan SP (juara 3 SMP Putri).
Gebyar Sedulur Panahan 2018 merupakan event nasional untuk mendukung dan menyukseskan Asian Games 2018. Event ini dilaksanakan Minggu (29/7) di lapangan panahan Kenari, Umbulharjo, Yogyakarta diikuti 215 peserta. Mereka memperebutkan total hadiah Rp 50 juta dan bermacam bebungah (hadiah hiburan).
Pelatih sekaligus pemanah senior JBTAC AA Anom Giri mendapat bebungah spesial dari panitia berupa seekor ayam Bangkok. “Saya dapat bebungah sebagai peserta tertua yang ikut Gebyar Sedulur Panahan 2018. Terima kasih kepada Deputi Pengembangan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Semoga makin memacu prestasi para pemanah tradisional,” ujarnya.
Ketua Harian JBTAC Daniel Morado Parulian menjelaskan tim JBTAC berangkat ke Kota Gudeg pada Sabtu (28/7) pagi dan kembali ke Denpasar Senin (30/7) malam. Keikutsertaan tim panahan tradisional yang berlatih di lapangan panahan Istana Taman Jepun, Denpasar ini mendapat dukungan Perpani Bali, Lion Air, Manna Queen, serta Trihita Alam Eco School. (Ngurah Budi/tokoh)