JAKARTA, BALIPOST.com – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan pertemuan Joko Widodo (Jokowi) dengan sembilan Sekretaris Jenderal (sekjen) partai koalisi pendukungnya membicarakan empat poin penting, salah satunya mengenai calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya.
Kepada para Sekjen, Jokowi menyampaikan perkembangan mengenai perkembangan terkait dinamika nama cawapres yang disepakati. Namun, Hasto tidak bersedia mengungkapkan apa yang disampaikan Jokowi terkait pembicaraan cawapres. “Pak Jokowi sempat sampaikan ketika berada di tempat, beliau menyampaikan berbagai perkembangan terhadap cawapres,” kata Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu (1/8).
Yang pasti, Pertemuan dengan para sekjen pendukung dalam suasana yang riang, semuanya tampak gembira ketika Jokowi menyampaikan tentang arahan politiknya. “Semua menyatakan Pak Jokowi, monggo pertimbangkan dengan sebaik-baiknya nanti disampaikan. Kami sepakat siapa yang bapak putuskan nanti,” terangnya.
Sekjen Partai Persatuan Prembangunan (PPP) Arsul Sani sama seperti Hasto, Arsul tidak mau membocorkan nama cawapres yang telah dipilih Jokowi. Ia hanya memperjelas isi arahan rahasia dari Jokowi berupa sejumlah petunjuk. Yaitu sosok cawapres Jokowi merupakan WNI dan beragama Islam. “Kan clue-nya ada dua, yang pertama warga negara Indonesia. Yang kedua beragama Islam, kan. Cuma begitu saja clue-nya,” sebut Arsul.
Mengenai sikap sembilan sekjen yang hadir, Soal cawapres Jokowi itu disebut Arsul telah disepakati parpol koalisi. Seluruh parpol, termasuk PPP, “tersenyum” menyambut cawapres pilihan Jokowi itu.”Yang jelas sih, PPP senyum saja gitu, lo. Artinya, kita itu nggak kecewa,” katanya. (Hardianto/balipost)