BANYUWANGI, BALIPOST.com – Terduga teroris, EPW, mulai tinggal di Dusun Krajan Wetan, RT 1/I, Desa Parangharjo, Kecamatan Songgon, Banyuwangi sejak 5 tahun lalu. Kades Parangharjo Panji Widodo mengatakan EPW tinggal di desa itu mulai 5 tahun silam, sejak menikah dengan warga setempat.
Dia memiliki dua anak yang masih kecil. Menurut Panji, EPW mulai tak aktif kegiatan warga sekitar tiga bulan lalu. Dia jarang kelihatan berbaur dengan masyarakat. Warga juga sempat curiga.
Namun, kecurigaan tak sampai mengarah ke kegiatan teroris. “Kalau penampilannya biasa, selalu bersahabat,” kisah Panji.
Rumah terduga teroris ini juga agak jauh dari perkampungan warga. Sehingga, tak banyak yang tahu kegiatan pastinya setiap hari.
Sementara itu, rumah EPW terlihat sepi, Jumat malam. Rumah bertembok batako itu terkunci rapat, mirip tak berpenghuni.
Informasi yang dihimpun Bali Post, penangkapan EPW berkaitan dengan penangkapan terduga teroris di Perumahan Sumber Taman Indah O No.18, Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Probolinggo, belum lama ini. Kabarnya, EPW berkaitan erat dengan terduga yang tertangkap ketika merakit bom. (Budi Wiriyanto/balipost)