Bangunan SMKN 1 Susut rusak akibat gempa. (BP/ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Gempabumi berkekuatan 7,0 SR yang berpusat di Nusa Tenggara Barat, Minggu (5/8) malam berdampak hingga ke wilayah Kabupaten Bangli. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangli, kerasnya guncangan gempa telah mengakibatkan kerusakan bangunan rumah dan pelinggih di sejumlah lokasi. Beberapa orang warga juga dilaporkan terluka akibat terkena reruntuhan genteng.

Di Kecamatan Susut, kerusakan bangunan pelinggih banyak terjadi di Banjar Manuk, Desa Susut, Desa Sulahan, Apuan, Tiga, Demulih dan Selat. Di Desa Apuan dan Desa Tiga juga terdata banyak bangunan tembok rumah milik warga roboh. Plafon Mako Polsek Susut yang ada di lantai dua juga turut jebol akibat gempa. Sejumlah ruangan kelas di dua sekolah yakni SMAN 1 Susut dan SMKN 1 Susut hancur pada bagian atap.

Baca juga:  Gempa Guncang Bali Akibat Subduksi Lempeng

Sedangkan di Kecamatan Bangli, kerasnya guncangan gempa mengakibatkan candi bentar di Pura Kehen roboh. Sejumlah pelinggih di pura dan sanggah milik warga yang ada di Kelurahan Cempaga, Kawan, Kubu, Desa Landih dan Kayubihi dilaporkan rusak parah. Kerusakan akibat gempa juga terjadi di Masjid Agung Bangli. Plafon di tempat ibadah yang berlokasi di selatan Mapolres Bangli tersebut banyak yang rontok berjatuhan. Kerusakan sejumlah rumah warga dilaporkan terjadi di Desa Pengotan.

Di Kecamatan Tembuku, guncangan gempa berdampak pada rusaknya bangunan balai Banjar Tegalasah Kelod, Desa Tembuku. Kerasnya guncangan mengakibatkan kerusakan pada dinding bangunan balai banjar yang kemudian menimpa gong. Sejumlah pelinggih pura dan sanggah milik warga di Desa Tembuku, Bangbang, Peninjoan, Yangapi, Jehem, dan Desa Undisan juga banyak yang roboh akibat gempa.

Baca juga:  KBS akan Tanggung Belasan Jenis Penyakit yang Tak Dibiayai BPJS

Kerusakan pelinggih juga banyak terjadi di Kecamatan Kintamani. Sesuai data yang dihimpun BPBD Bangli, pelinggih pura dan sanggah milik warga yang mengalami kerusakan akibat gempa terdata di Desa Subaya, Kedisan, Abang Batudinding, dan Desa Buahan.

Kerusakan bangunan rumah juga terjadi di beberapa desa. Tak hanya merusak bangunan, kerasnya guncangan gempa juga menyebabkan tebing di jalur Cemara Landung Desa Terunyan longsor. Dampaknya, jaringan listrik di Desa Terunyan mati total.

Selain kerusakan bangunan rumah dan pelinggih, BPBD Bangli juga menerima laporan beberapa warga yang terluka saat gempa terjadi. Di Banjar Undisan Kaja, Desa Undisan, Tembuku seorang warga bernama Wayan Pasua (45) mengalami luka pada bagian kepala akibat terkena jatuhan genteng. Di Desa Demulih, warga bernama Nyoman Budiasa (50) dan Ni Nengah Jantuk (73) terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Bangli akibat mengalami luka pada kaki.

Baca juga:  Hingga 13 November 2024, Ratusan Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Terdampak Abu Vulkanik Lewotobi Laki-laki

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bangli Wayan Karmawan didampingi Kasi Kedaruratan dan Logistik Ketut Agus Sutapa mengatakan pihaknya bersama instansi terkait sampai saat ini masih terus mengupdate data dampak gempa di Bangli. “Mengenai nilai kerugian, sampai saat ini masih dilakukan penghitungan,” jelasnya. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *