Telkomsel berupaya menormalkan jaringan layanan dan operasional pascagempa di Lombok Utara. (BP/istimewa)

LOMBOK, BALIPOST.com – Pascagempa Lombok, Minggu (5/8), Telkomsel berupaya agar jaringan telekomunikasi bisa beroperasi dengan normal. Sebab, jaringan sempat mengalami gangguan karena putusnya pasokan listrik dari PLN di wilayah Lombok Timur dan Utara.

Di samping itu, Telkomsel juga telah melakukan optimalisasi sistem sesuai dengan jenis gangguan dan tahapan penanganan sesuai dengan prosedur penanggulangan jaringan selama bencana. GM ICT Operation Telkomsel Regional Bali Nusra, Hendry Ganda Purba mengungkapkan sejak kejadian gempa pertama (29/7) hingga kini, telah dilakukan berbagai tindakan percepatan pemulihan jaringan dan menyiapkan backup power untuk operasional BTS di beberapa wilayah yang terdampak gempa, antara lain dengan meningkatkan kapasitas jaringan di area posko maupun pengungsian dan memasang Mobile BTS (COMBAT).

Baca juga:  Tiga Hari, Dua Perawat dan Satu Dokter di Surabaya Meninggal Karena COVID-19

Untuk memastikan layanan komunikasi beroperasi dengan normal, beberapa petugas Telkomsel juga telah melakukan test sinyal di lokasi-lokasi posko bencana dan titik pengungsian, terutama di wilayah Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Utara. Jumlah BTS Telkomsel yang mengcover wilayah NTB hingga saat ini yaitu lebih dari 750 BTS 3G dan lebih dari 450 BTS 4G.

Di samping itu, sebagai bentuk kepedulian kepada para korban bencana alam gempa bumi di Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Telkomsel bersama mitra authorized dealer (AD) menyerahkan bantuan sosial kemanusiaan berupa kebutuhan logistik, antara lain makanan siap konsumsi, air mineral, pakaian layak pakai, handuk, selimut, dan obat-obatan. Telkomsel juga menyediakan fasilitas komunikasi gratis berupa ponsel dan kartu perdana bagi para relawan dan korban bencana.

Baca juga:  Perpres Penguatan Pendidikan Karakter, Aturan Turunannya Jangan Dibuat Membingungkan

“Kami berharap bantuan logistik dan fasilitas komunikasi gratis dapat membantu masyarakat serta pihak-pihak yang tengah melakukan penanganan pasca gempa untuk menyampaikan kabar kepada keluarga maupun koordinasi di lapangan seputar situasi terkini,” ujarnya. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *