DENPASAR, BALIPOST.com – Pemkot Denpasar bersama instansi terkait memberikan perhatian serius terhadap penanganan pascakebakaran di Pasar Anyar Sari, Sabtu (11/8). Pemkot Denpasar bersama PD. Pasar Kota Denpasar telah merancang lima titik yang akan menjadi tempat relokasi bagi para pedagang.
Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Denpasar, I Made Toya, Senin (13/8) Made Toya mengatakan bahwa Pemkot Denpasar sesuai dengan arahan pimpinan, diharapkan proses relokasi dapat dilaksanakan secepat mungkin. Kendati demikian, dalam pelaksanaanya harus tetap memperhatikan aturan yang berlaku sesuai dengan aturan perundang-undangan. “Semua pihak sepakat untuk menangani dampak terbakarnya Pasar Anyar Sari secepat mungkin, hal ini lantaran pasar merupakan sektor ekonomi terbawah yang merupakan motor penggerak ekonomi kerakyatan,” ujar Made Toya.
Beragam upaya telah dilaksanakan, yakni dengan merancang proses pembangunan pasar darurat bagi para pedagang terdampak kebakaran. Namun demikian, langkah awal terus dimaksimalkan dalam upaya memastikan kelancaran operasional di Pasar Anyar Sari tetap berjalan sebagaimana mestinya. “Saat ini kami mengupayakan anggaran relokasi masuk pada APBD Perubahan, namun sembari menunggu waktu pelaksanaan karena harus mengikuti tahap pembahasan antara eksekutif dan legislatif, PD Pasar Kota Denpasar telah melaksanakan beragam upaya agar proses jual beli di Pasar Anyar Sari berjalan dengan lancar,” paparnya.
Made Toya menambahkan bahwa terkait pembangunan kembali, pihaknya bersama seluruh jajaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar serta OPD terkait akan memperjuangkan dana Tugas Pembantuan (TP) dari Kementerian Perdagangan RI guna merivitalisasi Pasar Anyar Sari yang kini termasuk dalam pasar dengan golongan Tipe C.
Sementara, Dirut PD. Pasar Kota Denpasar, I.B. Kompyang Wiranata mengatakan bahwa pihaknya saat ini telah merancang lima titik yang akan menjadi lokasi pasar darurat pasca kebakaran. Kelima titik tersebut merupakan kawasan lapang yang masih berada di sekitar pasar.
Bahkan pasca kebakaran telah dilakukan kordinasi guna memberikan ruang bagi para pedagang terdampak kebakaran untuk kembali berjualan. Sembari menunggu proses anggaran untuk melakukan relokasi, pihaknya telah melaksanakan relokasi tahap 1. Para pedagang diberikan ruang untuk berjualan di kawasan Pasar Anyar Sari yang masih lapang.
Selain itu, pihaknya juga telah mengupayakan relokasi tahap 2 dengan menata lima lokasi agar representatif digunakan sebagai pasar darurat sembari menunggu anggaran untuk relokasi pedagang. “Beragam upaya terus kami lakukan, salah satunya adalah relokasi sementara baik tahap 1 dan 2 sebelum anggaran relokasi dari Pemkot Denpasar dapat digunakan,” jelasnya. (Asmara Putera/balipost)