MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung, melalui Dinas Perhubungan (Dishub) setempat, akan merancang angkutan umum gratis untuk siswa sekolah di wilayahnya. Program ini rencananya akan diajukan tahun depan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Badung, AA Ngurah Rai Yuda, membenarkan hal tersebut. Pihaknya, telah membuat kajian terkait angkutan sekolah gratis. Program ini rencananya akan diajukan pada 2019. “Sudah ada kajian terkait angkutan sekolah, rencananya tahun depan akan kita ajukan,” ungkap AA Rai Yuda, Selasa (14/8).
Menurutnya, pihaknya belum menentukan angkutan yang akan dimanfaatkan dalam program tersebut. “Apakah mengunakan angkutan umum atau swakelola nanti dilihat dulu hasil kajiannya,” pungkasnya.
Di sisi lain, puluhan sopir angkutan umum di Kecamatan Mengwi mendatangi rumah Ketua DPRD Badung, Putu Parwata. Mereka meminta pemerintah membuat kajian agar memanfatakan para sopir angkot tersebut dalam program angkutan gratis untuk siswa sekolah di Badung.
Ketua DPRD Badung, Putu Parwata, mengatakan akan melakukan kajian bersama pihak eksekutif untuk memecahkan masalah tersebut. Sebab, dengan memanfaatkan angkutan umum yang ada, secara tidak langsung pemerintah telah meningkatkan ekonomi masyarakat. “Sangat bagus dan bisa membantu dua aspek, yakni aspek pertama untuk para supir bisa mendapatkan pekerjaan yang anggarannya disubsidi pemerintah untuk mengangkut siswa menuju sekolah,” katanya.
Program tersebut, kata politisi asal Dalung itu juga menguntungkan orangtua siswa, karena tidak mengeluarkan anggaran lagi untuk biaya transportasi. Terlebih, selama ini Badung belum memiliki transportasi gratis untuk para siswa. Program ini akan mensinergikan semua program pendidikan di badung yang betul-betul gratis.
“Yang perlu dikaji adalah seperti apa rutenya, pos anggarannya berapa, sehingga program ini bisa berjalan dengan baik. Jadi semua biaya untuk pendidikan dari mulai masuk sekolah hingga kebutuhan pakaian dan lainnya, siswa mendapat pelayanan yang benar-benar gratis,” terangnya.
Senada dikatakan Wayan Regep. Politisi asal Desa Kuwum, Kecamatan Mengwi ini mengungkapkan, aspirasi para supir ini akan disampaikan ke Bupati Badung, sehingga tim teknis di eksekutif bisa melakukan kajian aspirasi yang disampaikan para supir ini. “Kami harapkan aspirasi supir ini dapat dijadikan kajian oleh pihak Dinas Perhubungan dan segera menjadi bahasan antara pihak Organda, Pemerintah Kabupaten Badung dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sehingga program ini bisa terwujud,” katanya. (Parwata/balipost)