TABANAN, BALIPOST.com – Tarian Rejang Sandat Ratu Segara yang resmi ditarikan pertamakalinya Sabtu (18/8) diakhiri dengan peristiwa magis. Awalnya tarian yang dibawakan 1800 penari selama 11 menit ini berlangsung dengan lancar.

Usai menari, dan penari bersiap beranjak dari tempatnya tiba-tiba saja puluhan penari jatuh dan mulai berteriak. Peristiwa ini ternyata sudah diduga akan terjadi oleh panitia.

Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti usai acara, Sabtu (18/8) mengatakan kerauhan yang dialami penari sudah diduga akan terjadi.

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Alami Kenaikan, Korban Jiwa Nihil

Karenanya untuk berjaga-jaga pihaknya sudah menurunkan 400 orang spritual dari Siwa Murti. “Tidak apa. Ini wajar. Biasanya kalau satu kena akan menular ke yang lain. Sudah ada 400 orang dari Siwa Murti yang diturunkan untuk menangani,” ujarnya.

Penari-penari yang kerauhan ini langsung digendong ke dalam pura dan diberikan tirta. Usai mendapatkan tirta, para penari yang kerauhan menjadi tenang. (Wira Sanjiwani/balipost)

Baca juga:  Setwan Jajaki Teleconference untuk Rapat dan Sidang DPRD Bali
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *