Tembok ambrol karena diguncang gempa berulangkali. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Gempa yang terus terjadi dengan pusat di Lombok Timur, Minggu (19/8) dirasakan hingga ke Karangasem. Kerusakan terjadi, salah satunya tembok penyengker Taman Kota Candra Bhuana. Selain itu tembok penyengker Puri Kreshna Duta juga ambrol.

Berdasarkan pantauan di lokasi, Senin (20/8), tembok penyengker Taman Kota Candra Bhuana jebolnya cukup parah. Panjang jebol diperkirakan mencapai 10-12 meter. Sejumlah warga berdatangan ke lokasi untuk melihat kondisi tembok yang ambrol tersebut.

Baca juga:  Di RSUD Sanjiwani, Segini Jumlah Pembayaran Klaim BPJS Kesehatan yang Belum Terbayar

Salah seorang warga, I Ketut Kantun, menuturkan, gempa pertama berkekuatan 7,0 SR yang terjadi sekitar pukul 22.56 Wita mengakibatkan tembok penyengker Puri Kreshna Duta ambrol. Sementara gempa susulan yang terjadi 20 menit kemudian merobohkan tembok penyengker Taman Kota Chandra Bhuana. “Karena ada gempa saya beserta keluarga lainnya berhamburan ke luar rumah. Setelah sampai di luar saya kaget dengan suara reruntuhan. Setelah saya cek ternyata tembok puri yang ambrol. Setelah itu kambali dikagetkan dengan tembok penyengker taman kota. Sekitar pukul 24.00 Wita baru ada petugas kepolisian yang datang kesini,” ucapnya.

Baca juga:  Sebagian Umat Islam Rayakan Idul Fitri Hari Ini, Sholat Digelar di Lapangan Renon

Kantun menambahkan, saat tembok penyengker Taman Kota Candra Bhuana ambrol, banyak mobil DKP yang berada di bawah tembok. Kata dia, panjang tembok Taman Kota yang jebol kurang lebih mencapai 10-12 mater. “Memang banyak mobil DKP yang parkir di sini. Ada mobil yang terkena robohan tembok. Tapi tidak sampai rusak parah,” katanya.

Sementara itu, Kalak BPBD Karangasem, Ida Bagus Arimbawa, mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya masih terus melalukan pendataan kerusakan yang terjadi akibat gempa. Kata dia, untuk melakukan pendataan, pihaknya bekerjsama dengan kadus, perbekel dan camat untuk melakukan inventarisir kerusakan. “Data awal kerusakan sudah dikirim. Dan kami masih terus mengumpulkan data-data itu untuk didata lebih lanjut,” paparnya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Dua Kasus Varian Baru Terdeteksi di Bali, Ini Update Kondisinya
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *