DENPASAR, BALIPOST.com – Masa tanggap darurat penanganan gempa bumi di Nusa Tenggara Barat (NTB) ditetapkan hingga tanggal 25 Agustus 2018. Mabes TNI termasuk Kodam IX/Udayana mengarahkan alat berat. Selain itu, pendistribusian bantuan kebutuhan korban gempa terus dilakukan.
Bahkan PNS Kodam IX/Udayana Angkatan 87 menyisihkan gajinya untuk dibelikan barang sesuai kebutuhan korban gempa di Lombok, NTB. Ketua Pengurus Angkatan 87 PNS, Suhadi menyerahkan bantuan berupa beras, sabun mandi, sabun cuci, sikat gigi, pasta gigi, selimut, pembalut, biskuit dan makanan ringan di Korem 163/Wira Satya. Oleh Korem bantuan tersebut dikirim ke Lombok.
Kapendam IX/Udayana. Letkol Kav. Jonny Harianto G., Senin (20/8) mengatakan, dalam menangani musibah alam tersebut, TNI senantiasa bekerja sama dengan para relawan dan instansi terkait lainnya yang tergabung dalam BPBD. Tim gabungan terus melakukan pembersihan puing-puing bangunan rumah warga terdampak musibah gempa. Seperti penanganan di Kecamatan Pemenang dikerahkan 12 eskavator, 25 dump truk, satu unit dozer, dua loader dan dua breaker.
Di Kecamatan Bayan dikerahkan tiga unit eskavator, satu dozer, dia unit backhoe loader dan tiga dump truk. Sementara di Kecamatan Gangga ada tiga unit eskavator dan lima dump truk, di Kecamatan Kayangan dikerahkan tiga unit eskavator, dua unit backhoe loader dan empat unit dump truk.
Sedangkan di Kecamatan Gunung Sari ada dua unit eskavator dan dua dump truk. Selain itu, di masing-masing kecamatan ditempatkan Satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) berkekuatan 100 personel. “Peralatan berat itu ada dikirim dari Mabes TNI, Kodam IX/Udayana, instansi lain dan pihak swasta,” ujarnya.
Bahkan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, hingga saat ini berada di Lombok. Meski dalam suasana memprihatinkan, Pangdam berharap tidak boleh larut dalam duka yang mendalam, NTB harus bangkit. Selain itu bekerja sama membangun NTB agar cepat pulih kembali seperti sedia kala, sehingga warga setempat beraktivitas seperti biasa. (kerta negara/balipost)