Petugas melakukan olah TKP meninggalnya lansia di dasar jurang. (BP/istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Pencarian pekak I Gede Dugdug (78) asal Desa Tegalinggah, Karangasem yang dikabarkan hilang pada Senin (27/8) yang dilakukan tim dari BPBD Karangasem Badan Sar Nasional (Basarnar) dengan dibantu sejumlah warga dan pihak keluarga membuahkan hasil. Setelah dilakukan pencarian selama tiga hari, korban ditemukan di dasar jurang tepatnya di Sungai Nyuling pada Rabu (29/8).

Lansia itu ditemukan dengan kondisi sudah tak bernyawa. Proses pencarian mulai dilakukan pada pukul 08.00 Wita. Pencarian difokuskan di wayah Tegalinggah tepatnya di kawasan jurang di Sungai Nyuling.

Baca juga:  Berakhir, Kasus Bayi Tewas Terlindas Mobil Majikan Ortunya

Setelah proses pencarian dilakukan beberapa jam, akhirnya korban ditemukan sekitar 11.00 Wita. Korban ditemukan di aliran sungai yang ada di dasar jurang dengan kondisi sudah meninggal dunia.

Proses evakuasi yang dilakukan tim Basarnas sedikit mengalami kesulitan. Sebab, untuk bisa mengevakuasi korban di dasar jurang, petugas harus melewati jurang yang cukup terjal.

Petugas harus ekstra hati-hati agar bisa sampai ke dasar jurang. Selain itu, petugas juga kesulitan untuk melakukan komunikasi lewat HT karena sinyal.

Baca juga:  Kapal CPO Hilang, 11 ABK Belum Diketahui Nasibnya

Setelah berjuang selama lima jam, korban akhirnya berhasil dievakuasi ke atas pukul 13.00 Wita. Pihak keluarga tak kuasa menahan air mata ketika melihat korban sudah terbujur kaku.

Koordinator Pos Pencarian dan petolongan Karangasem, I Wayan Suwena, mengatakan, korban ditemukan di dasar jurang dengan kondisi sudah meninggal dunia. Kedalaman jurang korban ditemukan sekitar 25-30 meteran. “Karena linglung korban diduga terperosok lalu jatuh ke dasar jurang,”ungkapnya.

Baca juga:  Masalah Sosial di Bali, Memberdayakan Disabilitas hingga Keluarga Kurang Mampu agar Produktif

Anak korban I Gede Lina mengatakan, pihaknya belum bisa memanstikan kapan bapaknya bakal di kubur. Mengingat saat ini di desa masih ada upacara. “Jenazah dititip dulu di RSUD Karangasem. Untuk pelaksanakaan upacara masih akan dibicaralan lagi dengan pihak keluarga untuk mencari hari baik untuk penguburan,” ujarnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *