JAKARTA, BALIPOST.com – Atlet pencak silat Indonesia Hanifan Yudani Kusuma melakukan selebrasi kemenangan. Namun selebrasinya di luar kebiasaan dengan aksi spontan membuat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) presiden RI Prabowo Subianto berpelukan.
Aksi tersebut mendapat banyak sambutan positif dari masyarakat. Menanggapi aksi berpelukan dengan Prabowo itu, Jokowi mengaku tak tahu alasan apa yang mendasari Hanifan melakukan aksi tersebut. “Tadi dipeluk sama Hanifan, saya dengan Pak Prabowo nggak tahu kok diajak barengan tapi yang jelas bau,” kelakar Jokowi di venue pencak silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (29/8) yang kemudian disambut gelak tawa Prabowo, Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan Menko PMK Puan Maharani.
“Baunya menyengat, tapi baunya harum karena menang. Bau apapun karena menang harum semuanya,” kata Jokowi.
Disinggung soal bonus yang akan diberikan kepada Hanifan karena berhasil meraih medali emas, Jokowi langsung memerintahkan untuk segera disiapkan malam ini. “Ini kita siapkan segera saya akan perintahkan malam ini agar kalau bisa karena ini ada prosedur kalau bisa sebelum keringat mengering bonus sudah diberikan,” imbuh Jokowi.
Jokowi mengaku bahagia atas keberhasilan Hanafi yang memenangkan medali emas dalam pertandingan pencak silat untuk kategori Single Men Class. “Ya saya kira semua masyarakat bahagia semuanya, senang semuanya,” ucapnya.
Selain itu Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada Prabowo selaku Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). “Saya hadir di sini untuk pertama mengucapkan terimakasih, juga ingin memberikan semangat kepada temen baik, saya sahabat saya, Pak Prabowo Subianto yang mengomandani, beliau adalah ketua IPSI sehingga kita tahu semuanya kita mendapatkan emas dari cabang olahraga pencak silat 14 sehingga total selarang kita menang emas 30,” kata Jokowi.
“Saya kira ini semua untuk Indonesia, untuk negara, untuk rakyat semuanya,” tandasnya. (Hardianto/balipost)