NEGARA, BALIPOST.com – Kasus gantung diri terjadi di Lingkungan Ketapang, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Jumat (31/8) malam. Perbuatan nekat itu dilakukan oleh seorang pegawai kantor Samsat Jembrana Putu Raharja (27) dari Lingkungan Ketapang, Kelurahan Lelateng Negara.
Ibu kandungnya Ni Ketut Noti (55) merupakan orang pertama yang menemukan Raharja sudah tidak bernyawa. Dari informasi, Jumat (31/8) pukul 20.20 Wita, ibu kandung Putu Raharja keluar dari dalam rumah lewat pintu depan rumah. Saat itulah dilihat korban dalam keadaan posisi tergantung di atas garase depan rumah.
Kemudian saksi berlari ke dapur sambil berteriak minta tolong mengambil pisau untuk memotong tali yang dipakai korban gantung diri. Korban diturunkan sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Atas kejadian itu pihak keluarga melaporkan kejadian itu ke kepala lingkungan dan diteruskan ke pihak kepolisian. Menurut keterangan dari pihak keluarga, korban diduga frustasi karena menderita penyakit tumor di perut sudah 25 tahun yang tidak kunjung sembuh.
Hasil pemeriksaan dari dokter puskesmas pengambengan dr Gusti Ayu Purwati dan tim olah TKP, dari identifikasi Polres Jembrana tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak A Sooai seizin Kapolres Jembrana dikonfirmasi membenarkan gantung diri tersebut. Korban diduga nekat gantung diri karena sakit tidak kunjung sembuh. (kmb/balipost)