Polisi melakukan olah TKP kecelakaan yang menewaskan seorang pengendara motor di wilayah Kayuambua, Bangli. (BP/istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Kasus kecelakaan lalu lintas yang merenggut korban jiwa kembali terjadi di Bangli. Pengendara sepeda motor I Wayan Warna (19) asal Desa Batur Selatan, Kintamani tewas akibat sepeda motor yang dikendarainya tak bisa dikendalikan (out of control — OC) dan menabrak tembok pasar di wilayah Kayuambua, Susut.

Kerasnya benturan saat kejadian, juga mengakibatkan Nengah Tapa Yoga (18) asal Banjar Kayu Kapas, Desa Kintamani, teman yang ketika itu dibonceng korban, tak sadarkan diri hingga harus dirawat di RSU Bangli. Informasi yang dihimpun, Minggu (2/9), menyebutkan, kasus kecelakaan tunggal tersebut terjadi pada Sabtu (1/9) sekitar pukul 19.45 Wita.

Baca juga:  Kecelakaan Pulang Mancing, Guru SMAN 1 Bangli Meninggal

Saat itu, kedua korban datang dari arah utara mengendarai sepeda motor bernopol DK 7209 AY. Ketika melintas di Jalan Raya Kayuambua, tepatnya di simpang tiga Kayuambua, I Wayan Warna tak bisa mengendalikan laju kendaraannya, hingga kemudian menabrak tembok pasar.

Kecelakaan tersebut menyebabkan kedua korban terpental. I Wayan Warna yang mengalami luka serius pada bagian kepala dan wajah langsung tewas seketika di tempat kejadian. Sedangkan Nengah Tapa Yoga, mengalami luka robek pada dahi dan tak sadarkan diri.

Baca juga:  Kimia Farma Resmikan Fasilitas Produksi RT di Bali

Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi mengatakan, kasus kecelakaan tunggal yang terjadi di wilayah Kayuambua tersebut telah ditangani Satlantas Polres Bangli. Korban Nengah Tapa Yoya yang tidak sadarkan diri saat peristiwa kecelakaan terjadi, telah dilarikan ke RSU Bangli untuk mendapatkan perawatan.

Dikatakan Sulhadi, dari hasil penanganan petugas, diduga kecelakaan terjadi akibat korban OC saat melintas di TKP. Saat peristiwa kecelakaan terjadi, wilayah Kayuambua sedang dilanda hujan deras.

Baca juga:  KPU Fasilitasi Pemilih Jalani Rawat Inap

Kedua korban mengalami cidera pada bagian kepalanya karena tidak menggunakan helm saat berkendara. “Kami kembali mengimbau kepada seluruh pengendara agar selalu menggunakan helm saat berkendara, guna mengurangi fatalitas kecelakaan,” ujarnya. (Dayu Swasrina/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *