Suasana di Pelabuhan Merak. (BP/dok)

JAKARTA, BALIPOST.com – Kementerian Perhubungan mewajibkan kapal penyeberangan lintas Merak-Bakauheni berukuran minimal 5.000 Gross Tons (GT). Ketentuan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor PM 88 Tahun 2014.

“Setelah diberi waktu empat tahun sejak Permenhub itu diterbitkan, armada kapal penyeberangan lintas Merak-Bakauheni siap memenuhi ketentuan dari pemerintah ini,” tegas Ketua Umum INFA Edi Oetomo di Jakarta, Senin (3/9).

Indonesian National Ferryowners Association (INFA), merupakan asosiasi pemilik kapal ferry yang memastikan akhir tahun ini, semua kapal ferry lintas Merak-Bakauheni sudah berukuran di atas 5.000 GT. Sebelumnya, Kemenhub melakukan sosialisasi aturan selama empat tahun.

Baca juga:  Hiasan Penjor, Usaha Musiman yang Menjanjikan

Oetomo menyatakan, kapaI-kapal penyeberangan dari perusahaan yang tergabung dalam assosiasi INFA, yang beroperasi di Iintasan Merak Bakauheni saat inu berjumlah 16 kapal atau 22 % dari total 70 kapal penyeberangan yang beroperasi di Iintasan Merak Bakauheni. Selama empat tahun masa penyesuaian yaitu dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 ini, setidaknya ada tiga kapal anggota INFA yang dialihkan dengan kapal yang memenuhi persyaratan berukuran 5.000 GT.

Baca juga:  Soal Penghapusan Syarat Tes Antigen dan PCR untuk Perjalanan Domestik, Ini Kata Kemenhub

“Penyesuaian kapal tersebut sebagai bagian dari komitmen para pimpinan perusahaan kapal penyeberangan anggota INFA yang pada tahun 2014 teIah menyepakati isi pengaturan PM 88/2014,” jelas Edi Oetomo.

Regulasi itu sendiri diterbitkan menyusul beroperasinya sejumlah ruas jalan tol di Sumatera dart Propinsi Lampung, Sumatera Selatan dan nantinya tersambung sampai ke Sumatera Utara, Aceh. Pada bulan Desember 2018, ditargetkan selesai jalan tol dari mulai Pelabuhan Bakauhenl, ke Metro Lampung, sampai ke Terbanggi Besar sepanjang 140 kilometer, yang selanjutnya juga terhubung dengan jalan tol Palembang Indralaya. “Selesainya jalan tol ini akan memicu pertumbuhan aktifitas penyeberangan pada Iintasan Merak-Bakauheni,” kata Oetomo didampingi Sekjen INFA J.A. Barata. (Nikson/balipost)

Baca juga:  Jembatan Putus, Belasan KK Terisolir
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *