Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati. (BP/dok)

JAKARTA, BALIPOST.com – Demi Bali mandiri kita harus bersatu. Era baru Bali mesti memberikan kontribusi yang jelas bagi Bali dan masyarakat Bali. Pandangan itu disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, setelah dilantik presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (5/9).

Gubernur Koster mengatakan, membangun Bali memerlukan sinergi dan terobosan strategis. Bali mestinya bisa menjadi propinsi yang mandiri dan cerdas dalam mengelola potensi daerahnya. Kearifan lokal tentu harus menjadi identitas gerakan mengawal era baru Bali.

Kemandirian Bali bukanlah satu hal yang mustahil untuk dicapai. ”Mandiri dalam konteks ini adalah terbangunnya daya tahan Bali baik dari sisi energi, ekonomi termasuk ketahanan pangan,” jelasnya.

Baca juga:  Industri 4.0, SDM dan Infrastruktur Digital Harus Siap

Menurutnya, mandiri juga bisa dijabarkan dalam bentuk menguatnya daya saing SDM Bali. Untuk ketahanan energi langkah ke arah itu perlu dibuatkan master plan. Program dan strategi ke arah itu mestinya disikapi bersama dalam konteks one island Manajemen.

Walaupun otonomi di tingkat kabupaten, sepanjang ada kemauan semangat dan dukungan regulasi tentu hal ini bisa dijabarkan. ”Saya bersama wakil gubernur dan legislatif tentu akan melakukan koordinasi dalam hal ini. Semangat untuk mandiri mestinya dudukung oleh kemauan untuk membangun komunikasi dan bersinergi,” jelasnya.

Guburnur Wayan Koster juga mengaku akan melakukan terobosan dalam mewujudkan ketahanan pangan bagi Bali. Optimalisasi sektor pertanian dan melakukan kebutuhan pangan Bali tentu akan menjadi awal dari gerakan ini. Pelibatan masyarakat Bali dalam kobteks ini tentu akan menjadi daya dukungnya.

Baca juga:  Pidato Kebangsaan Visi dan Misi Prabowo: Jangan Jadi Bangsa Kalah

”Ketergantungan Bali atas produk pertanian dari luar Bali jelas merupakan tantangan. Ini harus diurai bersama dengan program yang jelas,” ujarnya.

Dalam wawancara khususnya di Depan Istana Negara, Mantan anggota DPRI Fraksi PDIP ini memastikan segera akan menjabarkan programnya untuk membangun Bali. Tak hanya mengawal budaya Bali, pembangunan infrastruktur dan SDM juga akan menjadi program strategis. ”Saya berterimakasih kepada masyarakat Bali atas dukunganya. Kerjasama tetap kami harapkan dan ruang untuk itu akan kami fasilitasi,” ujarnya.

Gubernur Wayan Koster menegaskan ada banyak hal yang akan dijabarkan dalam bentuk kerja nyata. ”Shortcut dan pembenahan trasportasi menjadi perhatian kami dalam pembangunan infrastruktur. Progres shortcut sudah berjalan,” jelasnya.

Baca juga:  Menkopolhukam Dukung Sosialisasi Pers Berwawasan Kebangsaan

Ketua DPD PDIP Bali ini juga juga mengaku akan melakukan terobosan khusus dari sisi budaya dan pembangunan SDM. ”Kami pasti melakukan langkah nyata, terukur untuk membangun daya saing SDM Bali. Programnya, sudah kami jabarkan dalam visi misi kami. Dalam program kami Nangun Sad Kerti Loka Bali sudah disiapkan strateginya,” jelasnya didampingi Cok Ace.

Ia mengatakan pembangunan SDM Bali tetap harus mencerminkan karakter masyarakat Bali. Kearifan lokal Bali sangat mendukung untuk dioptimalkan membangun daya saing SDM dan generasi muda Bali,” jelasnya.

Sementara itu pelantikan sembilan gubernur dan wakil gubernur dihadiri sejumlah bupati dan fungsionaris PDIP. Acara pelantikan juga dihadiri menteri kabinet kerja. (dira /balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *