SEMARAPURA, BALIPOST.com- Sebuah mobil jenis Suzuki APV yang mengangkut tiga warga Tiongkok masuk jurang di wilayah Batu Gaing, persisnya di simpang Banjar Sebuluh Karang Dawa, Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, Klungkung, Jumat (15/4).
Dari kejadian tersebut, lima orang mengalami luka-luka, termasuk sang sopir bernama I Ketut Cinta (40) asal Br. Nyuh, Desa Ped, Nusa Penida. Semua terpaksa dilarikan ke Puskesmas Samplan dan dirujuk ke RSUP Sanglah untuk mendapat perawatan.
Informasi yang diperoleh di lapangan, kejadian mobil masuk jurang tersebut terjadi sekitar pukul 13.25 wita. Berawal ketika empat warga Tiongkok yakni Li Cing (28), Haring Wei (29), Li Chung Wu (27) dan Liau Suching (23) yang berlibur di Nusa Penida ini menyewa sebuah mobil APV yang dikendarai Ketut Cinta sekitar pukul 13.00 wita. Mobil tersebut rencanananya dipakai untuk berwisata menuju pantai Kelingking, Desa Bunga Mekar.
Namun baru sampai di daerah Batu Gaing, tiba-tiba mobil APV tersebut mengalami pecah ban di bagian depan sebelah kiri. Kondisi ini mengakibatkan mobil oleng dan menabrak beberapa batu yang ada di pinggir jalan. Sehingga saat itu mobil langsung terperosok ke dalam jurang dengan kondisi mobil terbalik.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut kemudian datang memberikan pertolongan. Untungnya tidak ada korban yang meninggal dari kejadian tersebut. Keempat warga Tiongkok yang menumpang dalam mobil berhasil diselamatkan warga dengan langsung dibawa ke Puskesmas Sampalan. Begitupula dengan kondisi sang sopir yang saat itu sempat terjepit.
Dari kejadian tersebut, sang sopir, Ketut Cinta diketahui mengalami luka patah tulang pada bagian lengan kanannya. Sedangkan salah seorang warga Tiongkok yakni Li Cing terpaksa harus dirujuk ke RSUP Sanglah karena mengalami patah tulang rusuk dan luka luka pada bagian lengannya. Sedangkan rekannya tiga orang lagi mengalami luka ringan, tapi juga dirujuk ke RSUP Sanglah bersama sang sopir.
Kapolsek Nusa Penida, Kompol Ketut Suastika ketika dihubungi mengakui adanya kejadian tersebut. Menurut Kapolsek, semua korban telah dirujuk ke RS Sanglah menggunakan boat Maruthi menuju Sanur untuk penanganan lebih lanjut. Sedangkan kondisi mobil yang rusak masih di dasar jurang. “Proses evakuasi mobil masih menunggu alat berat karena kondisi mobil terbalik,” ujar Kapolsek. (kmb/balipost)