GIANYAR, BALIPOST.com – Seorang bocah perempuan 11 tahun ditinggal ibunya di terminal Batubulan, pada Senin (10/9). Kini bocah bernama Bella ini pun dibawa ke Mapolsek Sukawati. Aparat kepolisian kini berupaya mencari keluarga dari perempuan berambut panjang ini. Namun naas tidak banyak informasi bisa dikorek dari bocah yang hanya tahu berasal dari Jember ini.
Bella yang ditinggalkan oleh ibunya di Terminal Batubulan ini, hanya dibekali dua tas kresek yang berisi pakaian dan handuk. Diketahui saat ditinggal, Bella sempat memanggil-manggil ibunya yang naik bus Sarbagita. Namun hingga dua malam, sang ibu justru tak kembali ke terminal itu.
Hingga Rabu (12/9), tidak ada kata yang mau terucap dari bibir tebal bocah perempuan ini. Bella justru meneteskan air mata saat dikrumuni awak media. Bella yang irit bicara sempat dirangkul oleh Kanit Reskrim Polsek Sukawati, Iptu I Gusti Ngurah Winangun untuk berbincang santai. Namun ia tetap tidak mau bicara walaupun sudah dirayu dengan permen dan sebotol air mineral. “Ini perlu pelan-pelan. Kami masih cari tahu lokasi di Jember,” jelas Iptu Winangun.
Dikatakan, pihaknya sudah mengerahkan polwan khusus untuk berbicara dengan Bella, hingga akhirnya ia menyebut salah satu daerah di Jember. Dalam percakapan dengan polwan itu, Bella disebut ingin bertemu dengan neneknya di Jember. “Tetapi ketika kami cocokan dengan teman anggota di Jember, tidak ada nama daerah itu,” jelasnya.
Kapolsek Sukawati, Kompol Pande Sugiharta, mengaku kesulitan mengorek identitas dan kronologis anak tersebut sampai di terminal. Dikatakan tiba-tiba saja Bella ada di pos Batubulan dengan memanggil-manggil ibu. “Dia tidak sekolah. Tidak ada sebab yang jelas dia sampai di terminal,” jelasnya.
Selama di pos Batubulan, anak tersebut hanya diam di pos tersebut dengan kondisi memprihatinkan. Saat berada di pos Batubulan itu, ada beberapa warga yang iba sehingga anak tersebut diberikan makan dan minum. Dikatakan selama di pos itu Bella tidur di kursi, hingga akhirnya dibawa ke Polsek Sukawati. “ Di Polsek Sukawati, untuk sementara polisi merawat anak tersebut. Kami kasih makan, kami kasih mandi,” ungkapnya.
Polisi pun menduga, kedua orang tua anak ini diperkirakan tidak memiliki pekerjaan yang jelas. Atas temuan anak tersebut, polisi akan berkoordinasi dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak atau ke lembaga anak untuk mengorek informasi. “Nanti kami akan bekerjasama dengan Dinas Sosial. Tentu kami akan koordinasi juga dengan Unit PPA,” tandasnya. (manik astajaya/balipost)