TABANAN, BALIPOST.com – Pada 2018 Tabanan sebenarnya tidak mendapatkan anggaran untuk revitalisasi pasar seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun dengan perjuangan, tahun ini Tabanan mendapatkan anggaran sebesar Rp 5.720.000.000 dari dana Tugas Pembantuan (TP) APBN.
Pasar yang direvitalisasi menggunakan dana ini adalah Pasar Kediri. Saat ini proses revitalisasi Pasar Kediri sudah berjalan dan direncanakan selesai Desember 2018 ini.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Tabanan, Primayani, Rabu (12/9) mengatakan dana revitalisasi pasar tahun sebelumnya berasal dari DAK. Ada enam pasar yang direvitalisasi lewat DAK yaitu, pasar Bajra, Pasar Pupuan, Pasar Baturiti, Pasar Marga, Pasar Penebel, dan Pasar Senganan. “Tahun ini tidak dari dana DAK. Kemudian kami berusaha untuk mendapakan pendanaan dari pusat dan diberikan lewat dana Tugas Pembantuan,” ujarnya.
Dalam mendapatan pendanaan ini, lanjut Prima, pihak Disperindag harus memenuhi berbagai tahapan dan syarat. “Ada total 13 item. Setelah semua syarat dipenuhi, melalui rapat koordinasi Februari 2018, Tabanan dinyatakan mendapatkan dana Tugas Pembantuan,” ujarnya.
Dalam revitalisasi Pasar Kediri, akan ada 90 kios dan 160 los. Total pedagang yang ada di Pasar Kediri sebanyak 250 pedagang dan akan tertampung di kios dan los. Sebelumnya kios yang ada di Pasar Kediri sebanyak 90, los 87 dan 73 pedasaran. “Nanti tidak ada lagi yang berjualan di pedasaran. Semuanya tertampung di kios dan los,” papar Prima.
Dengan revitalisasi Pasar Kediri, masih ada empat pasar di Tabanan yang membutuhkan revitalisasi, yaitu Pasar Tabanan, Pasar Dauh Pala, Pasar Kerambitan, dan Pasar Candi Kuning. (Wira Sanjiwani/balipost)