DENPASAR, BALIPOST.com – Obor Asian Para Games (APG) diserahkan dari Ketua Umum Indonesia Asian Para Games Organizing Commitee (Inapgoc) Raja Sapta Oktohari kepada Gubernur Bali Wayan Koster di rumah jabatan Gubernur Jaya Sabha Denpasar Minggu (16/9). Selanjutnya obor APG diarak dari Jaya Sabha menuju Lapangan Niti Mandala Renon.

Raja Sapta menjelaskan Indonesia menjadi tuan rumah ketiga kalinya hajatan multievent empat tahunan antar negara se-Asia. “sebelumnya APG pernah digelar di Guangzhou, Cina dan Incheon, Korea,” jelas Raja Sapta.

Baca juga:  Pemimpin yang Sungguh-sungguh Memimpin

Menurutnya, Bali patut dilewati obor APG karena Pulau Seribu Pura ini sebagai The Last Paradise of The World. Selain itu atlet disabilitas Bali juga menyumbang perunggu pada olimpiade paralympic, di Rio de Janeiro, Brazil. “saat itu saya dipercaya menjadi chief de mission” kata dia.

Sementara Ketua Umum National Paralympic Commitee (NPC) Bali Gede Nyoman Sumitha menyatakan tercatat 10 atlet Bali yang menghuni pelatnas APG. Ia berharap mereka mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah Asia. Sumitha berbangga sebab atlet penyandang cacat disamakan dengan yang normal.

Baca juga:  Pergub 99 Tahun 2018 Jadi Harapan Baru Kesejahteraan Petani Lokal

Ia pun berharap peraih medali APG juga diberikan bonus Rp 1.5 miliar plus diangkat PNS. “Saya mengusulkan Nyoman Oka dan Putu Sarwada diangkat menjadi PNS” tuturnya.

Sumitha juga meminta anggaran untuk pelatda bagi atlet disabilitas yang akan tampil di Papua 2020 nanti.

Gubernur Wayan Koster memohon kepada Mensos dan Mentri PAN agar bisa merekrut atlet penyandang cacat jadi PNS. Alasannya mereka harus melalui jalur khusus, bukan lewat reguler. Koster siap memberikan anggaran kepada atlet disabilitas yang akan berlaga ke Papua pada 2020 mendatang. (Daniel Fajry/balipost)

Baca juga:  Rekomendasi PDIP Turun, Megawati Ungkap Hanya Ini Sogokan Koster
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *