Sejumlah warga di pesisir pantai Pengambengan menanam bibit Cemara Laut. Penanaman ini dilakukan selain fungsi penghijauan pelindung abrasi juga estetika. (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Sejumlah masyarakat pesisir yang sebagian besar merupakan nelayan di Pengambengan khawatir dengan abrasi pantai. Dari tahun ke tahun, abrasi melenyapkan daratan hingga mengancam permukiman warga.  Bila tidak dari sekarang dilakukan pencegahan, bukan tak mungkin permukiman warga akan hilang. Seperti yang dialami warga di Dusun Ketapang Lampu, Desa Pengambengan.

Warga yang tergabung dalam Paguyuban Masyarakat Ketapang Lampu (PMKL) berharap wilayah pantai ini  ditanami pohon Cemara Laut. Bahkan beberapa waktu lalu, warga berinisiatif menanam pohon Cemara Laut itu. Penanaman pohon Cemara Laut ini dilakukan selain reboisasi juga sarana mencegah abrasi. “Selain itu juga dari estetika juga elok dipandang, kami mempelopori menanam dengan swadaya, harapannya diikuti juga  dari pemerintah membantu,”  ujar Ketua PMKL,  M. Sauki, Minggu (16/9).

Baca juga:  Angin Kencang Rusak Rumah, Penyeberangan Gilimanuk Sempat Ditunda

Paguyuban sejatinya sudah sering menyampaikan ini ke Desa, selain penataan juga untuk reboisasi tepi pantai. Tetapi belum ada tindak lanjut. Mereka juga berharap gerakan upaya nelayan ini bisa menggugah masyarakat pesisir lainnya atau komponen terkait melakukan penanaman serupa di pesisir pantai. Tidak hanya di Pengambengan, tetapi juga di pesisir pantai yang rawan abrasi lainnya. “Saat ini memang belum terasa, namun ke depan untuk anak cucu kita,” tambahnya.

Baca juga:  Atlet Dancesport Bali Tambah Jam Terbang

Kawasan pesisir Pantai Pengambengan khususnya di dusun Ketapang Lampu merupakan salah satu titik pantai di Jembrana yang rawan abrasi. Tiga tahun belakangan gelombang air laut bahkan menghancurkan rumah dan fasilitas umum di pantai Pengambengan ini. Kendati upaya untuk menahan arus menggunakan buis dan batu besar belum berhasil. Sejatinya pemerintah daerah kabupaten Jembrana juga telah menerapkan penanaman Cemara Laut ini namun baru di wilayah Melaya. (surya dharma/balipost)

Baca juga:  Main Tebas Gara-gara Rebutan Gitar

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *