JAKARTA, BALIPOST.com – Pemerintah Taiwan ingin mencoba menggaet wisatawan dari berbagai latar belakang suku, ras, agama dan budaya. Salah satunya yang kini jadi konsen dan menjadi prioritas adalah kunjungan wisatawan muslim Indonesia yang ingin datang dan berlibur di sana.

“Taiwan mencoba mengenalkan budaya, kuliner dan tempat yang menarik sesuai dengan wisatawan yang beragama muslim,” kata Deputy Director of Taiwan External Trade Development Council (Taitra) Jessie Tseng saat menggelar meet Taiwan Networking Event di Jakarta, Senin (17/9).

Acara Meet Taiwan didukung oleh Taiwan External Trade and Development Council (TAITRA), dibawah pengawasan dari Bureau of Foreign Trade (BOFT) of the Ministry of Economic Affairs (MOEA) of Taiwan. Acara dikemas dengan tema High Five Taiwan itu diisi dengan berbagai kegiatan diskusi, temu investor, promosi wisata, dan memperkenalkan aneka kuliner halal.

Baca juga:  Biro Hukum KPK Dampingi Pemeriksaan Firli Bahuri di Bareskrim Polri

Menurur Jessie, Indonesia dan Taiwan memiliki hubungan yang erat baik itu di bidang ekonomi, perdagangan, budaya dan juga pariwisata. Sebagai mitra yang baik, kata dia, Pemerintah Taiwan berusaha untuk memberikan pelayanan yang ramah kepada para wisatawan termasuk wisatawan Indonesia yang dikenal dengan penduduknya yang mayoritas beragama muslim.

Selain menyiapkan pelayanan yang ramah, jelas Jessie, juga tidak ketinggalan segala kebutuhan wisatawan muslim yang datang ke Taiwan seperti menyiapkan makanan dan kuliner yang bersertifikat halal, hotel dan penginapan yang sesuai dengan standar wisatawan muslim. Tidak ketinggalan menyediakan tempat ibadah bagi umat muslim di beberapa lokasi wisata.

Baca juga:  Indonesia Menang Besar, Shin Tae-yong Tetap Kecewa

Ditambahkan Jessie, peninjauan relawan Bulan Sabit 2018 kini menempatkan Taiwan sebagai peringkat ke-5 sebagai destinasi dan daerah yang ramah terhadap wisatawan muslim yang tengah berkunjung ke Taiwan. Bahkan, kata dia, berdasarkan Global Muslim Tourism Index (GMTII), Taiwan kini berada di peringkat ke-5 sebagai negara yang ramah terhadap wisawatan muslim.

Ia menambahkan, dalam prakteknya telah mensertifikasi 100 restoran halal dan menyediakan informasi terhadap restoran yang halal dengan tidak mengandung Babi dan non Alkohol. Hal ini akan lebih mempermudah wisatawan muslim dalam mengindentifikasinya. Sehingga kelak akan lebih banyak lagi perusahaan Indonesia ataupun wisatawan muslim Indonesia yang ingin datang ke Taiwan dan merasakan kebaikan dan keramahtamahan di sana.

Baca juga:  Pariwisata Perlu Investasi Rp 500 Triliun

Selain itu, kini banyak beberapa agen wisatawa dan perusahaan wisata yang kini siap menyediakan paket-paket wisata bagi wisatawan muslim di Indonesia yang berniat mengunjungi Taiwan termasuk dengan menyertakan perusahaan penerbangan China Airlines dan Eva Air dalam penerbangan ke Taiwan dari Indonesia langsung. (Nikson/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *