BANYUWANGI, BALIPOST.com- Nahas menimpa pasangan suami istri (pasutri), Fadillah (65) dan Supiyati (74), warga Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi. Keduanya ditemukan warga dalam kondisi terbakar di rumahnya, di belakang pasar Karangrejo, Kamis (20/9). Janggalnya, rumah korban yang berbahan anyaman bambu tak terbakar sedikitpun. Hanya, perabot rumah yang hangus. Dugaannya, korban sengaja bunuh diri.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Tetangga korban, Afandi (51), yang pertama kali melihatnya. Pria ini baru saja tiba di bengkelnya, persis di samping rumah korban. Ketika turun dari mobil, dia melihat kepulan asap dari rumah korban. Lalu, teriakan minta tolong dari istri korban. Afandi bergegas mendekat. Mendobrak pintu rumah korban bersama warga lainnya. Saat masuk, warga melihat Supiyati sudah terbakar, di atas tempat tidur. Sedangkan Fadillah tergeletak di tanah. “ Yang aneh, mbah Fadilah kok tidak berteriak minta tolong. Hanya diam ketika warga mendobrak pintu, padahal kondisinya sadar, meski terbakar,” kata Afandi.
Menggunakan peralatan seadanya, warga memadamkan api. Kedua korban di evakuasi. “ Kondisi luka bakarnya cukup parah, terutama istri korban. Hampir 80 persen tubuhnya terbakar,” ujar Afandi. Kedua korban dilarikan ke RSUD Blambangan, Banyuwangi.
Menurut Afandi, pasutri tersebut sudah lama tinggal di rumah mungil tersebut. Selama ini, warga melihat kedua korban tidak ada masalah. Beberapa bulan terakhir, istri korban menderita sakit, tak bisa beraktivitas. Sedangkan korban bekerja serabutan. “ Terkadang narik becak, kadang ngumpulin barang bekas, kadang-kadang juga melaut,” ujar Afandi.
Karena janggal, tim identifikasi Polres Banyuwangi bersama Polsek kota Banyuwangi melakukan olah TKP kebakaran. Hasilnya, ditemukan botol bekas juriken bensin. Lalu, kasur milik korban yang terbakar dan bekas obat nyamuk bakar. “ Pemicu kebakaran masih kita selidiki. Beberapa barang bukti sudah kita amankan dari lokasi,” jelas Kapolsek kota Banyuwangi AKP Ali Masduki.
Perwira ini menambahkan pihaknya harus menunggu hasil indentifikasi Polres untuk memastikan penyebab kebakaran. Untuk pengembangan penyidikan, polisi memacang police line di lokasi. “ Kita tunggu hasil olah TKP dan penyelidikan reskrim,” pungkasnya. (budi/balipost)