DENPASAR, BALIPOST.com – Bisnis laundry belakangan ini makin menjamur. Dari skala kecil hingga besar, terus bermunculan karena potensi pasarnya masih besar.

Untuk menggarap potensi ini, memasuki paruh kedua tahun ini, PT. LG Electronics Indonesia (LG) memperlebar bentang bisnis produk elektroniknya di Indonesia. Reputasi besar di pasar pengguna akhir (end user) dipakai sebagai modal bagi perusahaan berbasis di Korea Selatan ini untuk melangkah masuk pasar mesin cuci khusus untuk penggunaan komersial.

LG membangun kemitraan strategis dengan PT. Triton Internasional yang telah dikenal sebagai distributor mesin cuci komersial di Indonesia. Kedua perusahaan ini berkolaborasi melalui merek usaha laundry Netto Laundromart.

Lebih dari sekedar menjadi alternatif bagi mesin cuci komersial di Indonesia. “Namun lebih dari itu, membawa serta peluang wirausaha laundry digital dengan keterhubungan antara pemilik usaha dan konsumennya,” kata Judo Susanto Sales Marketing PT. LG Electronics Indonesia, Sabtu (22/9), dalam acara “Transformasi Bisnis Laundry Digital” yang digelar di Denpasar.

Baca juga:  Bukan Bagi Helm, Ditlantas Polda Bali Berikan Ini ke Tukang Sapu

Terkait langkah bisnis LG ini, Judo Susanto menyatakan, hal ini tak lepas dari potensi kebutuhan dari perkembangan masyarakat terutama di kota-kota besar. Semakin bertumbuhnya hunian vertikal dan tingginya mobilitas masyarakat, menurutnya, membuat bisnis layanan penatu atau laundry terus bertumbuh di Indonesia.

Hanya saja, lanjut Judo Susanto, banyak jasa layanan laundry ini masih menggunakan mesin cuci yang sebenarnya didesain dengan tingkat kekuatan khusus penggunaan skala rumah tangga (end user). Sementara di sisi lain, mesin cuci untuk kebutuhan komersial di Indonesia saat ini masih didominasi merek yang masuk melalui distributor.

Baca juga:  Uji Coba PPLN Tanpa Karantina ke Bali Mulai Pertengahan Maret, Ini Syaratnya

Di sisi pengguna, hal ini memberi kesulitan pada layanan purna jualnya. Pasalnya, pihak distributor pun bertindak menjadi perantara bagi pengguna untuk mendapatkan layanan ini. “Berbeda halnya dengan LG, layanan purna jual termasuk mesin cuci komersial ini, akan ditangani langsung oleh LG,” ujar Judo Susanto lagi.

Tak hanya itu, Judo Susanto menyatakan mesin cuci dan mesin pengering pakaian LG bagi kepentingan usaha inipun dibuat dengan beberapa kelebihan. Termasuk di dalamnya, penggunaan teknologi Inverter Direct Drive motor yang memastikan proses kerjanya berjalan dengan teknologi hemat listrik.

Terkait dengan kemitraan ini, Direktur PT. Triton Internasional, Rizal Matulatan menyatakan ini merupakan kemitraan strategis diantara dua perusahaan dengan pengalaman panjang dan reputasi yang baik dalam industrinya. “Kepercayaan tinggi dari masyarakat lintas generasi ini akan menjadi modal kuat bagi suksesnya peluang bisnis laundry digital ini,” ujarnya lagi.

Baca juga:  Sambut Normal Baru, LG Luncurkan Kampanye "Kami Bersama Anda"

Tak sekedar optimis, pihaknya bahkan menyatakan secara simultan akan terus menambah jumlah gerai Netto Laundromart ini di berbagai kota di Indonesia. Medan dan Bandung menjadi kota selanjutnya yang menjadi destinasi ekspansi utama di pulau Jawa dan sumatera.

Lebih jauh dari itu, Rizal menyatakan telah berancang-ancang untuk membuka lebih dari 30 gerai Netto Laundromart yang bakal tersebar di berbagai daerah di Indonesia selama setahun ini. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *