MANGUPURA, BALIPOST.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Sabtu (22/9) meresmikan Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai. Peresmian ditandai dengan penekanan tombol didampingi Dirjen Binamarga Kementerian PUPR, Gubernur Bali, Wayan Koster, Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta dan sejumlah pejabat lainnya.

Menteri Luhut pada kesempatan tersebut menyampaikan, dengan diresmikannya Underpass ini, dampaknya diharapkan akan bisa memperlancar trafic lalulintas di kawasan bundaran tugu Ngurah Rai. Dengan perkiraan bisa mengurai sekitar 50 persen kekroditan lalu lintas. Usai peresmian, underpass mulai dioperasikan untuk umum.

Baca juga:  Lelang Jabatan di Pemprov Bali, 74 Pelamar Ikut Seleksi Terbuka

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Sugiyartanto menyampaikan, underpass ini siap dioperasikan karena beberapa waktu lalu sudah dilakukan uji coba. Pihaknya menyampaikan terimakasih atas kerjasama berbagai pihak dalam penyelesaian proyek ini.

Pelaksanaan underpass ini semula rencananya bisa diselesaikan 13 bulan, namun bisa lebih cepat 1,5 bulan. Nantinya, underpass ini diharapkan bisa menopang dan menunjang kelancaran lalu lintas untuk mendungkung pelaksanaan IMF-WB pada Oktober nanti. “Kami juga mengevaluasi, dengan beroperasinya underpass ini, paling tidak 50 persen bisa mengurai kemacetan,” ucapnya.

Baca juga:  MotoGP 2024, Maskapai Ajukan Puluhan Tambahan Penerbangan

Sementara, Gubernur Bali, Wayan Koster pada kesempatan tersebut menyampaikan terimakasih atas peresmian ini. Dikatakan, proyek ini adalah buah tangan dari pemerintah pusat untuk pemerintah Balli dalam mendukung IMF-WB sekaligus juga untuk menjawab kebutuhan transportasi Bali sebagai upaya untuk menunjang peningkatan pelayanan kepariwisataan.

Dengan Bali sebagai wilayah destinasi dunia, dan kegiatan internasional yang sering dilaksanakan di Bali, diakuinya masalah infrastruktur masih menjadi kendala baik darat, laut dan udaran. “Kami berharap, adanya dukungan pemerintah pusat untuk mendukung infrastruktur. Sehingga bisa memiliki standar pelayanan yang memadai dari sisi infrastruktur,” ucapnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

Baca juga:  Antisipasi Masuknya COVID-19, KKP Soetta Perketat Pengawasan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *