MANGUPURA, BALIPOST.com – Ratusan pohon yang bisa dimanfaatkan untuk upacara agama ditanam di areal Pura Dalem Desa Adat Darmasaba, Abiansemal oleh personel Kodim 1611/Badung dan masyarakat, Jumat (28/9). Pohon tersebut diantaranya cempaka, majegau, cendana, durian, manggis, alpukat, rambutan, lengkeng dan mangga.

“Ada 500 pohon yang kami tanam bersama masyarakat, tokoh masyarakat dan agama, anggota Polsek Abiansemal, pelajar, guru dan lainnya,” Kasdim 1611/Badung, Mayor Inf. Arianto, saat mewakili Dandim.

Selain itu kegiatan karya bakti TNI pembersihan tempat ibadah ini juga melibatkan Desa Adat Abiansemal ini, dalam rangka memperingati HUT ke-73 Tentara Nasional Indonesia (TNI). Menurut Kasdim saat membacakan sambutan Dandim, kegiatan tersebut bertujuan untuk menanamkan sikap gotong-royong, memupuk rasa kerjasama di lingkungan masyarakat dan sedapat mungkin memanfaatkan lingkungan untuk menanami tanaman yang produktif yang suatu saat nanti dapat dimanfaatkan untuk kepentingan upacara keagamaan.

Baca juga:  Tiga Lumba-lumba Hidung Botol Dilepasliarkan di Perairan TNBB

“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa kerusakan alam dan lingkungan hidup yang terjadi di wilayah Indonesia, akhir-akhir ini cukup memprihatinkan dan perlu mendapat perhatian yang serius dari kita semua untuk menjaganya,” ujarnya.

Kerusakan alam dan lingkungan hidup tersebut banyak diakibatkan oleh ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab seperti ilegal logging, pembakaran hutan, tambang-tambang ilegal dan lain sebagainya. Kesemuanya itu dilakukannya dengan sadar dan sengaja hanya untuk kepentingan dan keuntungan pribadi, serta mengabaikan bencana yang akan terjadi akibat dari perbuatannya, baik banjir maupun tanah longsor yang tidak sedikit menimbulkan kerugian harta benda maupun jiwa. “Untuk itu mari kita lebih proaktif terhadap masalah lingkungan ini sehingga bencana yang akan timbul akibat ulah dan kesalahan manusia ini dapat terhindarkan,” ungkap Mayor Arianto.

Baca juga:  Anggota DPRD Meninggal di Bandara Ngurah Rai

Pasiter Kodim 1611/Badung, Lettu Inf Wayan Sudana, menambahkan sasaran yang dikerjakan saat kegiatan karya bakti tersebut adalah pembersihan tempat ibadah dan penanaman pohon. Membersihkan kotoran sampah organik maupun non organik, membabat rumput liar yang tumbuh di area pura, maupun jalan sepanjang menuju pura. “Menanam pohon ini dengan harapan bisa bermanfaat, seperti bunga-bungaan dan buah-buahan yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan adat,” tegas Lettu Inf. Sudana. (kerta negara/balipost)

Baca juga:  2020, Unesco akan Revalidasi Geopark Batur
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *