MANGUPURA, BALIPOST.com – Sebagai kesiapan menyambut kedatangan delegasi Annual Meeting IMF-WB, berbagai persiapan dilakukan pihak Imigrasi. Bahkan, untuk melakukan pemeriksaan keimigrasian, sebanyak 420 pejabat imigrasi disiapkan di bandara Ngurah Rai.
Seperti yang disampaikan Dirjen Imigrasi, Irjen Pol (Purn) Dr Drs Ronny Franky Sompie, S.H., M.H., dari 420 pejabat imigrasi yang melayani di tempat pengurusan imigrasi, 300 orang akan diarahkan melayani untuk yang reguler. Sedangkan, sebanyak 120 orang akan diarahkan khusus melayani tamu dari peserta IMF-WB. “Semua sudah siap. Dan, kemungkinan tanggal 4 dan 5 Oktober akan dilakukan pengecekan terakhir oleh Menkomaritim dan juga team dari sekretariat,” katanya usai melakukan pengecekan kesiapan petugas dan conter keimigrasian di bandara Ngurah Rai, Jumat (28/9).
Dikatakannya, khusus untuk kegiatan Annual Meeting IMF-WB, pihak Imigrasi membuat counter khusus. Di bandara Ngurah Rai, sebanyak 7 counter khusus kedatangan disiapkan, termasuk 1 counter khusus VIP dan VVIP. “Memang kita layani khusus untuk memudahkan mereka masuk pada saat pemeriksaan keimigrasian,” ujarnya.
Namun dijelaskannya, untuk pemeriksaan nanti sama sepertibyang dilakukan untuk wisatawan reguler di hari biasa. Pengawasan keimigrasian dilakukan kepada setiap WNA yang masuk ke Indonesia apakah mereka masuk dalam daftar pencegahan atau penangkalan. Apakah mereka masuk dalam pencarian interpol, itu juga menjadi bagian yang harus diperiksa. “Dan yang paling penting bahwa orang asing yang masuk ke Indonesia adalah WNA yang bermanfaat yang tidak berbahaya dan tidak merugikan negara,” jelasnya.
Untuk pemeriksaan delegasi ini memang dilakukan seperti biasan. Hanya karena mereka akan melakukan kegiatan rapat internasional, maka akan diperlakuan khusus untuk jalurnya. Nanti merka akan diarahkan melalui jalur khusus agar bisa membedakan dengan penumpang reguler.
Untuk Pejabat imigrasi yang melakukan pemeriksaan ini khusus untuk delegasi akan ditugaskan sebanyak 120 orang yang dibagi menjadi tiga unit. Masing-maisng unit akan ada 1 supervisor, dengan empat pembantu supervisor yang akan melihat dan mengawasi pelaksanaan pemeriksaan keimigrasian. Nanti akan dilakukan pemeriksaan dokumen apakah paspor, visa sudah lengkap. Sementara untuk barang bawaan akan dilakukan pemeriksaan oleh pihak bea cukai dan karantina.
Diungkapkannya, untuk di bandara, selain imigrasi berjaga di pintu gerbang, juga akan ada pihak bea cukai untuk pemeriksaan barang. Sekaligus juga pemeriksaan kalau ada yang membawa hewan atau tumbuhan oleh pihak karantina. “Customs, Immigration & Quarantine (CIQ), menjadi satu kesatuan di bandara. Dan kita bekerjasmaa dengan AP 1 dan petugas Avsec untuk pemeriksaan keamanan,” pungkasnya. (yudi karnaedi/balipost)