Tim SAR Buleleng melakukan operasi pencarian WN Jerman yang hilang saat menyelam di Pemuteran. (BP/dok)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Seorang wisatawan asing asal Jerman Bern Klaus Walzinger (62) dilaporkan hilang setelah menjajal spot diving Pantai Pemuteran, Kecamatan Gerokgak Minggu (30/9).Diduga, korban tenggelam setelah menyelam pada kedalaman sekitar 110 meter yang masuk super ekstrem.

Hingga malam, keberadaan korban belum jelas dan pencarian oleh Tim SAR Buleleng bersama Tim SAR Jembrana serta kelompok nelayan gagal menemukan korban. Pencarian untuk sementara dihentikan karena malam hari dan rencananya dilanjutkan Senin (1/10).

Baca juga:  Miris, Angkatan Kerja Bali Didominasi Lulusan SD ke Bawah

Informasi dikumpulkan di lapangan menyebutkan, laporan korban hilang setelah diving di terima aparat Polsek Gerokgak dan pihak guide lokal yang mengantar korban menjajal spot diving terbaik di pesisir Pantai Utara tersebut. Laporan korban hilang diterima pertugas sekitar pukul 13.30 wita. Diduga, korban yang ahli diving menyelam seorang diri. Posisi terakhir korban menyelam pada jarak 2,750 meter dari posisi guide lokal.

Mengetahui korban tidak kunjung muncul, guide berusaha mencari sambil menghubungi Polisi. Situasi bertambah panik, karena hingga sore posisi korban tidak juga ditemukan. Diduga, korban ini hilang karena terbawa arus laut.

Baca juga:  Meski Menang, Peluang Bali United Lolos Berat

Kepala Pos SAR Buleleng Putu Neksen mengatakan, setelah mendapat laporan dari Polisi anggotanya melakukan pencarian. Pencarian pertama dilakukan pada jarak 5 kilometer ke arah barat, timur, dan utara. Lokasi pencarian ini berdasarkan analisis posisi korban saat menyelam.

“Kami bersama Pos SAR Jembrana juga turun melakukan pencarian, namun korba tidak muncul juga ke permukaan. Pencarian di laut kita hentikan dulu dan di darat kita tetap melakukan penyisiran,” jelasnya.

Baca juga:  Jerinx Ultah, Pengacaranya Sampaikan Memori Kasasi

Di tempat terpisah, Kasat Polisi Perairan (Polair) AKP Putu Ariyana seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.IK mengatakan, korban diving seorang diri sejak pukul 09.00 wita di Pantai Pemuteran pada kedalaman 100 meter dengan membawa 4 buah tabung oksigen. Sejak melakukan diving, korban tidak muncul ke permukaan. (mudiarta/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *