Salah satu lingkungan yang asri dengan hiasan mural di Denpasar. (BP/ara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kreatifitas di kalangan generasi muda bisa dijadikan modal dalam menata sebuah lingkungan. Bahkan, melalui kreativitas yang tinggi, mampu menciptakan lingkungan menjadi tambah asri. Kondisi ini mulai diterapkan di sejumlah lokasi di Denpasar. Setelah sebelumnya sukses mengembangkan inovasi gang hijau dan kampung hijau, kini desa/kelurahan tak henti-hentinya berinovasi dengan mendorong pengembangan “rurung” atau jalan gang mural.

Kegiatan ini untuk menambah keindahan lingkungan sekitar. Seperti yang terlihat di Desa Dauh Puri Klod yang telah mengembangkan rurung mural. Bahkan, ke depan Kelurahan Sesetan juga bersiap untuk mengembangkan rurung mural dengan menggandeng sebuah sekolah seni di Denpasar.

Dari pantauan Senin (1/10), adapun wilayah gang yang sudah ditata, yakni Jalan Serma Made Phil, Jalan Serma Mendra, dan Jalan Teuku Umar Gang Rajawali. Sedangkan untuk Kelurahan Sesetan sedianya akan ditata dengan menyasar Jalan Gurita, Jalan Suwung Batan Kendal Gang Sari Gading, dan pinggiran sungai di Pura Dalem Batan Kendal sepanjang 25 Km. Dengan tema lingkungan yakni kebersihan sungai, menanam pohon, memilah sampah, dan permainan anak-anak.

Baca juga:  Masa Jabatan 65 Perbekel di Bangli Resmi Diperpanjang

Penjabat Perbekel Dauh Puri Klod, Ni Luh Sukarmi, mengatakan pengembangan gang mural ini merupakan bentuk pembangunan dan pengembangan desa yang melibatkan masyarakat. Adanya rurung mural ini memberikan beragam manfaat bagi lingkungan. Selain dapat mempercantik kawasan gang dan jalan, adanya rurung mural ini tentu menjadi wadah pengembangan bakat melukis dan seni bagi generasi muda.

“Dengan adanya seni mural di gang-gang tentu dapat menambah keindahan gang itu sendiri, sehingga kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan diharapkan tumbuh seiring kondisi gang yang terus dipercantik,” paparnya.

Baca juga:  Hadiri Deklarasi Paslon, Empat Perbekel Terbukti Melanggar UU Desa

Hal senada juga disampaikan Lurah Sesetan, Ni Ketut Sri Karyawati. Pihaknya  mengatakan partisipasi masyarakat dalam pembangunan harus terus dimaksimalkan, sehingga inovasi yang dilaksanakan tepat sasaran. Selain itu, dengan adanya rurung mural ini diharapkan dapat menjadi solusi guna membangkitkan rasa kepedulian lingkungan masyarakat. “Ya kalau lingkungan gangnya sudah indah dan cantik, tentu masyarakatnya harus ikut menjaga dengan tidak membuang sampah sembarangan
contohnya,” kata Sri Karyawati.

Lebih lanjut pihaknya mengatakan bahwa guna menyukseskan program tersebut pihaknya turut menggandeng instansi lainnya serta CSR dari perusahan sehingga penataan lingkungan dapat terus dimaksimalkan. Selain itu, pihaknya juga turut memberikan ruang seluas-luasnya bagi masyarakat atau seniman lokal yang hendak menunjukan karya muralnya. “Jadi karena ini dibuat dengan partisipasi masyarakat, maka rasa untuk menjaganya bersama pun perlahan kan terus tumbuh,” paparnya.

Baca juga:  Wujudkan Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Koster Harapkan Kontribusi UNHI di 3 Bidang Ini

Sementara, Plt. Kadis PUPR Kota Denpasar, Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta mengatakan bahwa pihaknya menwakili Pemkot Denpasar sangat mendukung dan menyambut baik adanya pengembangan gang mural yang difasilitasi oleh desa/kelurahan di Kota Denpasar. Selain dapat menambah keindahan dan membuat lingkungan tertata, adanya gang murtal ini secara berkelanjutan dapat enjadi sebuat destinasi wisata baru di tengah kota. “Pemkot terus mendukung pole pembangunan yang melibatkan masyarakat, kedepan dapat menjadi destinasi wisata yang dapat menjadi sumber pendapatan baru dan memberdayakan masyarakat sekitar,” pungkasnya. (asmara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *