KMP Cemerlang yang kandas hingga sekitar satu mil dari pelabuhan Gilimanuk. Kapal yang bertolak dari Ketapang itu terseret arus saat hendak bersandar di Gilimanuk. (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Kapal penumpang KMP Cemerlang yang mengangkut puluhan kendaraan dari Pelabuhan Ketapang terseret arus saat hendak bersandar di Pelabuhan Gilimanuk, Senin (1/10) pagi.

Kapal tersebut terseret keluar dari jalur hingga satu mil dari dermaga yang terdekat. Kapal tersebut akhirnya kandas di perairan dangkal di sekitar dermaga kapal tangker PLTG Gilimanuk. Satu jam setelah kandas, kapal baru bisa kembali bergerak atau setelah permukaan air laut kembali naik (pasang).

Baca juga:  Begini Proses Pemadaman Api KMP Labrita Adinda di Selat Bali

Kepala Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) Kelas III Gilimanuk, Nyoman Suryanta membenarkan salah satu kapal yang melayani penyeberangan Ketapang-Gilimanuk KMP Cemerlang kandas di perairan Gilimanuk. Pihaknya mendapatkan laporan kapal terseret arus deras saat hendak bersandar sekitar pukul 08.40 Wita. Hingga akhirnya kapal kandas di perairan dangkal yang jaraknya sekitar satu mil dari pelabuhan Gilimanuk. “Kapal itu bisa langsung bergerak kembali setelah sekitar satu jam kandas. Sekitar jam 10.00 Wita kapal sudah bisa bersandar di dermaga Gilimanuk dan langsung melakukan bongkar muat,” terang Suryanta.

Baca juga:  Tingkatkan Sinergi demi Sukseskan Pembangunan Buleleng

Selanjutnya kapal yang mengangkut satu unit bus besar, satu bus sedang, 4 truk sedang, 4 mobil dan 20 unit sepeda motor itu langsung bertolak ke Ketapang. Namun saat bertolak, kapal dalam keadaan kosong (tanpa muatan). Selanjutnya kapal akan dilakukan pengecekan kondisi lebih lanjut di Ketapang. Kapal ini sejatinya sudah hendak bersandar di Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 08.00 Wita. Namun lantaran arus laut yang cukup deras dan saat itu air surut, kapal terseret arus. Di perairan Gilimanuk sering terjadi kapal kandas akibat arus yang kuat.  Kendati kapal sudah berupaya bergerak melawan arus, namun tak kuat dan akhirnya terseret. Kendati sempat kandas hingga sekitar satu jam, tidak dilakukan evakuasi penumpang. Pasalnya kapal kembali bisa bergerak tidak lama kemudian. (surya dharma/balipost)

Baca juga:  Rafting di Telaga Waja, Wisatawan India Meninggal Terseret Arus

 

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *