MANGUPURA, BALIPOST.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Kamis (4/10) menggelar rapat rapat final pelaksanaan IMF-WB 2018 bersama Seluruh Stakeholder terkait. Bertempat di BNDCC Nusa Dua Bali, rapat ini dihadiri Gubernur Bali, Bupati Badung, Kapolda Bali, Pangdam IX Udayana, perwakilan kementetian keuangan dan central bank.
Ditemui usai rapat, Menteri Luhut menyampaikan, sampai Kamis (4/10) jumlah peserta yang dipastikan akan datang mendekati 32.000 orang. Jumlah ini lebih banyak daripada yang diperkirakan. “Semua sudah siap, kita sudah mulai menerima tamu, hari ini (kemarin-red) besok dan hari sampai hari berikutnya,” katanya.
Dijelaskannya, selama pelaksanaan IMF, seluruh aktifitas sekolah hingga perkuliahan diliburkan dari tanggal 8-12 Oktober. Sedangkan untuk jalan Tol, nanti akan dibebaskan dari tanggal 10-12 Oktober.
Diungkapkannya, dari jumlah peserta hampir 32 ribu orang ini, tentu dampaknya sangat luar biasa dari sisi ekonomi.
Asumsinya, akan ada petumbuhan ekonomi bali sebesar 0.54 persen dari yang ada sebelumnya. Tahun ini akan dihitung 6,54 persen ekonomi bali. Tapi dengan jumlah 32 ribu orang, angka itu akan terus meningkat dan tentu ini juga menciptakan lapangan pekerjaan hingga 32.780 orang dengan asumsi 19.000 tamu. “Bali sangat akan menikmati dampak dari IMF-WB,” yakinnya.
Terkait kedatangan kepala negara, pihaknya memastikan yang akan hadir, dari Asean semua hadir ditambah negara yang merangkap menjadi menteri keuangan, total sebanyak 19 kepala negara. Sementara, untuk penginapan semua sudah beres. Memang saat saat terakhir ada permintaan tambahan penginapan. Itu memang mengaturnya perlu kerja keras.
Menurut Meetings Team Secretariat (MTS) IMF-WB, pertemuan IMF di Bali menjadi pertemuan terbesar sepanjang yang pernah ada. Karena yang terbesar di amerika pesertanya hanya sebanyak 14.000 orang. (yudi karnaedi/balipost)