NEGARA, BALIPOST.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, Senin (8/10) kembali menyalurkan air bersih ke dua Desa di Kecamatan Melaya. Sekitar 10 ribu liter air bersih disalurkan untuk warga Desa Warnasari dan Desa Manistutu.
Berbeda dengan penyaluran sebelumnya yang langsung ke setiap warga, air bersih disalurkan ke bak-bak penampungan. Sebelumnya selama akhir pekan lalu, BPBD juga menyalurkan air bersih ke desa Manistutu tepatnya di Banjar Tunas Mekar dan Banjar Katulampo.
Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Ketut Eko Susilo AP, Senin (8/10) mengatakan penyaluran air bersih masih dilakukan. Untuk di Desa Warnasari sekitar satu tangki air disalurkan ke bak penampungan umum. Begitu halnya di di Banjar Tunas Mekar, Desa Manistutu juga dialokasikan satu tangki air bersih. “Total sekitar 10 ribu liter atau dua tangki,” terang mantan Camat Pekutatan ini.
Bila diakumulasikan sejak akhir pekan lalu, total sudah 30 ribu liter air bersih disalurkan ke warga. Lanjut Eko, penyaluran air bersih tetap dilakukan bilamana ada permintaan warga yang melapor ke BPBD. Untuk di Warnasari, air disalurkan ke bak penampungan.
Sedangkan untuk di Manistutu, langsung disalurkan ke tong-tong milik warga. Pihaknya meminta agar masyarakat langsung melapor, supaya penanganan bisa langsung dilakukan.
Seperti yang dilakukan warga di Desa Manistutu, warga langsung menyediakan tong di luar rumah tepat pinggir jalan desa. Tong itu sengaja disediakan warga untuk menampung air yang didistribusikan dari pemerintah.
Sejatinya warga di Manistutu ini biasanya mendapatkan air dari pipa swadaya. Pipa itu dikelola kelompok dengan sumber air diambil dari hutan. Namun sudah dua bulan ini, aliran air dari pipa swadaya itu mampet. Sehingga warga terpaksa numpang tetangga yang memiliki sumur bor. Warga sangat berharap ada aliran air bersih permanen. (Surya Dharma/balipost)