Korban saat dilarikan ke ruah sakit dengan diantar aparat kepolisian.(BP/nik)

GIANYAR, BALIPOST.com – Warga digegerkan dengan dua temuan mayat pada lokasi berbeda di Kabupaten Gianyar, Selasa (9/10). Pertama ditemukan jasad tukang pijat, Slamet Santoso Mc. Jerry (53) di Jalan Raya Sanggingan Banjar Lungsiakan, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud. Mayat di Nyoman Jeding (42) ditemukan terperosok di aliran irigasi di Banjar Kulu, Kecamatan Tampaksiring.

Temuan mayat di Desa Kedewatan, bermula dari kecurigaan putri pemilik kontrakan, Anak Agung Ratih yang mencium bau busuk dan melihat banyak lalat muncul dari kontrakan yang disewa korban Slamet Santoso pada Selasa siang sekitar pukul 11.30 wita. Saksi Agung Ratih sempat mengira itu bangkai tikus, namun setelah didekati, ditemukan korban Slamet Santoso sudah terbaring di lantai.

Baca juga:  Sehari, Dua Laporan Temuan Mayat

Saat ditemukan, korban menganakan baju kaos hijau dan celana pendek, dengan posisi sudah tergeletak di bawah kolong dipan tempat pijat. Ironisnya saat ditemukan, korban yang tinggal seorang diri itu sudah dalam kondisi mengenaskan. Mayat membusuk dengan warna kulit menghitam, selain itu dari tubuh korban asal Bandung sudah mengeluarkan cairan.

Kapolsek Ubud, Kompol Raka Sugita, mengatakan temuan itu langsung dilaporkan ke polisi. Dikatakan berdasarkan pemeriksaan pemilik kontrakan, diketahui korban terakhir kali terlihat pada Sabtu (6/10). Kala itu tukang pijat yang mengontrak sejak 1 tahun lalu itu sempat terlihat berolahraga di selatan museum Neka. “Diduga korban meninggal akibat sakit, gula,” ujar Kapolsek Ubud.

Baca juga:  Personil Dishub Ditarik, Ubud Tambah Macet

Selanjutnya, jasad korban yang telah membusuk itu dievakuasi untuk dibawa ke ruang jenazah. Berdasarkan pemeriksaan sementara tidak ditemukan ada tanda kekerasan akibat orang lain pada tubuh korban. “ Diketahui korban menderita penyakit gula, “ katanya.

Secara terpisah polisi juga menerima laporan temuan mayat, yakni di aliran irigasi subak Kulu, di Banjar Kulu, Desa Tampaksiring pada Senin (8/10) pukul 19.00 wita. Korban diketahui bernama I Nyoman Jeding (42) warga desa setempat. Warga yang melihat kejadian ini langsung mengevakuasi korban, kemudian dilarikan ke Klinik Ana Tampaksiring.

Baca juga:  Tak Ada Kejuaraan Renang Selama 2020

Kapolsek Tampaksiring, AKP Made Tama, menyatakan saat ditemukan korban dinyatakan meninggal dunia. Tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban. Dugaan sementara korban mengidap penyakit. “ Sudah lama terkena epilepsi,” ujar AKP Tama. (manik astajaya/balipost)

 

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *