Abraham Mose. (BP/edi)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pada pertemuan tahunan IMF-WB di Nusa Dua, PT Pindad (Persero) menandatangani strategic partnership dengan Waterbury Farrel yang merupakan Divisi dari Magnum Integrated Technologies Inc. Waterbury Farrel akan berinvestasi senilai 100 juta dolar untuk pembangunan pabrik amunisi kaliber kecil.

Dengan Kerja sama tersebut, diharapkan dapat meningkatkan volume produksi amunisi Pindad dari sebelumnya sebanyak 275 juta butir per tahun menjadi 350 juta butir per tahun. Dikonfirmasi, Jumat (12/10), Direktur Utama Pindad Abraham Mose mengatakan, kerjasama yang dilakukan, terkait dengan produksi amunisi kaliber kecil, utamanya ukuran 556, 762 dan 9 mm.

Baca juga:  Terbukti Selama 4 Tahun, Putri Suastini Koster Sukseskan Program Pembangunan Masyarakat Bali

Kerjasama ini menurut Abraham karena saat ini kebutuhan terhadap amunisi kaliber kecil di dalam negeri sekita 500 juta butir per tahun. Dipilihnya Waterbury Farrel, karena merupakan vendor teknologi yang menguasai teknologi processing untuk low material.”Dengan Waterbury kita akan memproduksi sebanyak 75 juta butir se tahun. Sehinga sampai akhir tahun 2019 bisa mencapai 350 juta butir per tahun,” ucapnya.

Dari jumlah itu, diakuinya belum bisa mencukupi seluruh kebutuhan TNI Polri untuk domestik sekitar 500 lebih setahun. Untuk itu pihaknya mengaku perlu melakukan atau mencari partner lagi untuk melakukan strategic partnership.

Baca juga:  Bahas Investasi, Tim Cook Sambangi Istana Kepresidenan

Dijelaskannya, konsep kerjasamanya nanti berupa Bangun Guna Serah atau Build Operate Transfer (BOT). Dengan investasi 100 juta USD kurang lebih pembelian kembali (buyback) nya sekitar 6 tahun dan BOT nya 10 tahun.

Sehingga pada tahun ke-10, sudah bisa menjadi milik Pindad. “Menurut kita ini menjadi kesempatan yang baik sekali untuk melakukan kerjasama,” ujarnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *