Wisatawan berjalan-jalan di kawasan Ubud. (BP/dok)

GIANYAR, BALIPOST.com – Jumlah delegasi dalam pertemuan tahunan IMF-WB yang diselenggarakan di Nusa Dua mencapai kisaran 36 ribu orang. Namun, tingginya jumlah delegasi itu tidak berdampak terhadap okupansi homestay.

Ketua Ubud Homestay Asosiasi (UHSA), IB Wiryawan mengatakan kehadiran delegasi IMF-WB dan perhelatan yang mencapai seminggu itu tidak berpengaruh terhadap okupansi wisata di kawasan Ubud, khususnya homestay yang merupakan salah satu ikon Ubud.

Wiryawan mengatakan saat ini tingkat okupansi untuk homestay masih menyentuh kisaran 50 persen. Kondisi ini sudah normal terjadi setiap memasuki bulan Oktober. “Kalau bulan sebelumnya itu sempat meroket sampai 80 hingga 90 %, tapi beberapa minggu terahir cukup drop kisaran 40 hingga 50 %,” katanya dihubungi, Minggu (14/10).

Baca juga:  29 Desa di Gianyar Siap Gelar Pilkel

Pria yang akrab disapa Gus De ini juga memastikan bahwa hingga Minggu, homestay di Ubud dan sekitarnya, tidak ada yang mendapat konfirmasi kunjungan delegasi IMF-WB. “Sampai detik ini tidak ada delegasi ke homestay, padahal kita sangat menunggu,” katanya.

Kondisi ini pun amat disayangkan, terlebih sejumlah delegasi sempat mengunjungi objek wisata dan museum yang ada di kampung turis itu. Namun, mereka malah tidak mengunjungi homestay.

Baca juga:  Pendapatan Alami Penurunan, Masyarakat "Shifting" ke Kendaraan Segmen Middle-Low

Padahal selama ini homestay yang menawarkan banyak aktivitas budaya Bali.

Sementara Kadisparda Gianyar A.A. Bagus Ari Brahmanta mengakui kunjungan delegasi IMF-WB belum ada yang berdampa pada okupansi. Terlebih saat ini okupansi masih 40 hingga 50 %. “Ya memang kunjungan ini tidak langsung berdampak pada okupansi,” tegasnya.

Namun, ia optimis kunjungan delegasi ke Kabupaten Gianyar akan memberikan dampak jangka panjang. “Jadi bukan dinikmati sekarang, tapi jangka panjang. Impactnya banyak sekali, ada delegasi yang kembali secara pribadi,” ucapnya. (Manik Astajaya/balipost)

Baca juga:  Bawa Sabu dan Ineks, Junaidi Dibui Sembilan Tahun
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *