SEMARAPURA, BALIPOST.com – Sejumlah warga mendatangi saluran irigasi di Subak Jero Kuta, Kelurahan Semarapura Klod, Klungkung, Minggu (21/10). Mereka penasaran terhadap sesosok mayat laki-laki yang mengambang tanpa pakaian.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, mayat yang sudah membengkak itu pertama dilihat warga Lingkungan Budaga, Kelurahan Semarapura Kauh, Ni Ketut Sukreni ketika hendak ke sawahnya sekitar pukul 07.30 Wita. Perempuan berusia 61 tahun itu langsung menyampaikan kepada warga sekitar, dan langsung menuju lokasi.

Baca juga:  Libatkan Pemuda Tangani Sampah

Tak berselang lama, polisi juga mengevakuasi dan membawa ke RSUD Klungkung. Pakaian yang diduga milik korban juga ditemukan di bantaran saluran irigasi sekitar 200 meter di sebelah utara.

Ketika itu langsung terungkap mayat tersebut merupakan warga Banjar Selat, Desa/Kecamatan Banjarangkan, bernama I Putu Setiawan (20). Ia diketahui mengalami keterbelakangan mental sejak masih kecil dan kerap keluyuran. “Memang sering di jalan dia. Sangat jarang di rumahnya. Saya tahu dia dari masih kecil,” tutur warga Lingkungan Kemoning, Kelurahan Semarapura Klod, Ni Wayan Adnyani.

Baca juga:  Bali Berpotensi Jadi "Next Silicon Valley"

Mendengar kabar duka itu, ayahnya, Ketut Sutianggi juga bermaksud datang ke lokasi. Namun dipertengahan jalan, dilihat jenazah anak pertamanya itu sudah dibungkus dan digotong.

Isak tangis pun tak terelakkan. Dijelaskan, korban memang sering menghilang dan sudah sepuluh hari tidak pulang. “Sempat dicari-cari, ketemu di Kecamatan Klungkung. Tapi tidak mau diajak pulang,” ujarnya.

Berdasarkan keterangan Sutianggi juga, korban memiliki riwayat epilepsi. Diduga kumat saat mandi dan meregang nyawa.

Baca juga:  Pamit Berburu Burung, Sukanta Ditemukan Tak Bernyawa di Tegalan

Kapolsek Klungkung, Kompol. I Wayan Sarjana membenarkan temuan itu. “Kami tetap melakukan penyelidikan,” jelasnya. (Sosiawan/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *