YOGYAKARTA, BALIPOST.com – Sebanyak 50 mahasiswa asal Palu yang ada di Yogyakarta diberikan bantuan oleh PT Berlico Mulia Farma (Berlico Farma). Bantuan uang tunai dengan total Rp 200 juta diserahkan di Bangsal Wijatapraja Kepatihan, Yogyakarta, pada Selasa (23/10).

Para mahasiswa ini merupakan korban gempa dan tsunami di Palu-Donggala yang sedang menimba ilmu di Yogyakarta. Direktur Berlico Farma, Irwan Hidayat menyampaikan bencana ini tidak hanya berdampak bagi masyarakat yang berada di Palu, tapi juga mereka yang berada di luar kota, seperti mahasiswa asal Palu di Yogyakarta ini. “Mereka kehilangan orang tua, tempat tinggal, dan harta benda. Banyak pula dari mereka yang belum terjangkau bantuan, sedangkan biaya hidup selama di Yogyakarta harus tetap dipenuhi,” katanya.

Baca juga:  Presiden Jokowi temui Sultan HB X di Keraton Kilen Yogyakarta

Untuk itu, Berlico Farma memberikan bantuan uang tunai kepada para mahasiswa agar dapat memenuhi kebutuhan mereka dalam beberapa waktu ke depan. Secara simbolis, bantuan senilai Rp 150 juta diserahkan oleh Direktur Berlico Farma Irwan Hidayat kepada Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas untuk diteruskan kepada 50 mahasiswa asal Palu di Yogyakarta.

Ada pun beberapa kriteria penerima sumbangan uang tunai dari Berlico Farma, yaitu mahasiswa yang kehilangan orang tuanya/orang tua yang tidak mampu/ orang tua yang kehilangan pekerjaan/tempat tinggal. Selain itu, Berlico Farma juga menyumbang Rp50 juta yang diperuntukan bagi posko mahasiswa Sulawesi Tengah di Yogyakarta.

Baca juga:  Setiap Pekan, Pemerintah Evaluasi Penerapan PPKM Berlevel

PT Berlico Mulia Farma didirikan tahun 1976 dengan nama PT Ita Farma. Pada 10 November 1993, PT Ita Farma berubah nama menjadi PT Berlico Mulia Farma. Pada 2014, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk mengakuisisi PT Berlico Mulia Farma dengan menempati lahan seluas 6.800 m2 di daerah Kalasan, Yogyakarta.

Saat ini, PT Berlico Mulia Farma telah memproduksi lebih dari 80 jenis produkethical, OTC, suplemen, obat herbal. Ke depannya akan terus berkembang dengan obat-obatan golongan cephalosporine dan sebagainya. (Diah Dewi/balipost)

Baca juga:  Dukung Percepatan Pengembangan Pasar Uang, Ini Tiga Strategi Utama BRI
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *