pengungsi
Siswa sedang mengikuti proses belajar mengajar. (BP/dok)

Oleh Kadek Bramantya Krisnanta Putra

Ilmu pengetahuan adalah suatu hal yang sangat penting bagi seluruh manusia. Tanpa adanya ilmu pengetahuan kita tidak bisa membaca, menulis, dan berhitung. Untuk mendapatkan ilmu pengetahuan tersebut, diperlukanlah pendidikan.

Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan orang-orang yang diturunkan dari generasi ke generasi. Di setiap negara pasti memiliki sistem pendidikan yang berbeda-beda. Indonesia juga memiliki sistem pendidikan tersendiri. Lalu, bagaimana sebenarnya pendidikan di Indonesia? Apakah sudah terbukti bagus dan efisien? Atau masih banyak kekurangan?

Dari 50 responden yang mengikuti survei, mengatakan bahwa sistem pendidikan di Indonesia saat ini sudah baik, namun masih banyak kekurangan seperti tidak meratanya sekolah di daerah tertentu, kurangnya sarana prasarana yang disediakan di daerah tertentu, tenaga pendidik yang kurang kompeten, dan masih kurang optimalnya sistem yang dipakai di Indonesia.

Tidak meratanya pendidikan dan sarana prasarana di bagian pelosok Indonesia disebabkan karena susahnya akses transportasi untuk mengirimkan keperluan pendidikan. Sebab lainnya adalah pemerintah terlalu fokus membangun sistem pendidikan dan sarana prasarana semua jenjang pendidikan di daerah tertentu.

Baca juga:  Budaya Melek Bencana Kekeringan

Maka dari itu, secara tidak langsung pemerintah mengabaikan daerah lainnya. Padahal, semua daerah memiliki hak yang sama untuk mendapatkan sarana dan prasarana yang layak untuk semua jenjang pendidikan di Indonesia.

Tenaga pendidik yang tidak berkompeten menjadi salah satu penghambat kenapa pendidikan di Indonesia masih diam di tempat. Maksudnya, tenaga pendidik yang tidak berkompeten di sini adalah guru-guru yang sekadar mengajar tanpa memastikan murid sudah mengerti apa yang mereka pelajari.

Tidak hanya itu, beberapa oknum guru juga melakukan tindak kekerasan fisik terhadap murid bahkan melakukan tindak asusila kepada muridnya dan itu sangat merusak citra guru sebagai “pahlawan tanpa tanda jasa’’. Sistem pendidikan yang kurang optimal juga menjadi faktor lain yang menyebabkan pendidikan di Indonesia berdiam di tempat, yaitu pergantian kurikulum baru tanpa ada maksud yang jelas, jadwal pelajaran yang begitu banyak, jam sekolah yang terlalu lama. Banyak siswa masih terbebani dengan jadwal dan jam sekolah yang begitu banyak seperti full day school.

Baca juga:  Satu Kemunculan

Banyak orang mengatakan bahwa jika kita ingin menuntut ilmu di sekolah yang bagus, maka kita harus mengeluarkan banyak biaya. Beberapa responden mengatakan setuju karena harga menentukan kualitas pendidikan sekolah yang bagus. Di samping itu, harga yang mahal dikaitkan dengan sarana prasarana yang kita dapatkan selama pendidikan dan pastinya harga mahal juga akan terbayarkan dengan tenaga pendidik yang berkompeten.

Beberapa partisipan juga mengatakan bahwa pendidikan yang bagus, tidak selamanya mahal. Masih banyak sekolah yang menyediakan fasilitas dan tenaga pendidik yang baik dengan harga yang relatif murah agar semua golongan masyarakat bisa merasakan pendidikan yang baik.

Lagi pula, masih ada beasiswa untuk meringankan beban biaya pendidikan. Hal yang harus dibenahi dari pendidikan di Indonesia adalah pemerataan pendidikan. Pemerataan pendidikan sangat dibutuhkan karena dengan pedidikan yang merata bisa menjadi cermin pemerataan suatu negara. Pemerataan juga dimaksudkan agar tidak ada satu daerah yang terfokus, sementara daerah lainnya hanya melakukan sistem pendidikan swadaya.

Baca juga:  All New Ninja 250, Tampil Lebih Enteng dan Bertenaga

Di samping pemerataan pendidikan Indonesia, pendidikan karakter juga sangat dibutuhkan guna mengasah soft skill dari murid dan mengajarkan pada murid ilmu yang tidak didapatkan di sekolah. Pembenahan dalam kurikulum juga dibutuhkan agar bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama dan tidak bertele-tele. Bercermin pada sistem pendidikan negara maju juga bisa menjadi salah satu cara untuk membenahi sistem pendidikan kita di Indonesia.

Jadi, pendidikan di Indonesia masih bisa dianggap berada di tengah-tengah. Ada yang sudah bagus dan masih ada yang terpuruk di daerah tertentu. Pemerataan menjadi kunci penting dalam perbaikan pendidikan di Indonesia. Selain itu, tenaga pendidik harus dinaikkan standarnya agar tenaga pendidik tersebut berkompeten dan bisa bersaing di dunia global. Tidak lupa juga bantuan dari para murid untuk merealisasikan sistem pendidikan di Indonesia yang sudah dirancang sedemikian rupa untuk dilaksanakan secara bersama.

Penulis, mahasiaswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *