NEGARA, BALIPOST.com – Setiap desa kini sedang giat membangun infrastruktur jalan khususnya gang-gang kecil dengan rabat beton dan ada juga dengan paving. Di sejumlah desa dari pengamatan cukup baik dan kokoh. Namun di beberapa desa lainnya belum setahun sudah rusak dan retak-retak.
Seperti contohnya di Gang Mawar RT 7 Banjar Melaya Pantai Desa Melaya Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana. Sejumlah warga Sabtu (27/10) mengeluhkan jalan rabat beton itu dinilai kualitasnya buruk dan bahkan baru enam bulan sudah mulai hancur dan retak-retak. “Sejak awal kami lihat campurannya sudah tidak sesuai. Sudah sempat bertanya pada yang kerja katanya perintahnya begitu,” kata seorang warga di Melaya Pantai.
Sejak awal pihaknya sudah menduga kalau jalan itu tidak bertahan lama dan kenyataannya kini sudah mulai rusak bahkan setelah beberapa bulan selesai dikerjakan. Warga berharap agar kerusakan itu diservis sehingga tidak semakin rusak. “Memang kadang ada mobil masuk tapi jarang. Yang lewat pick up dan mobil-mobil kecil itu juga jarang dan sepeda. Jika kualitasnya bagus dan kokoh tidak akan rusak begitu,” katanya.
Sementara itu Perbekel Melaya I Made Mara yang dikonfirmasi di ponselnya mengaku memang di Melaya Pantai ada pembangunan jalan rabat beton. “Total jalan/gang yang diperbaiki saya lupa tidak pegang data,” katanya.
Di Melaya Pantai, kerusakan jalan dikarenakan ada mobil besar-besar masuk dan tanahnya labil atau tanah liat putih. Jalan itu dibangun desa dengan swakelola. “Nanti kami akan servis jika rusak,” jelasnya.
Dari papan proyek yang terpasang jalan rabat beton Jalan Watu Kebo itu panjangnya 176 meter, lebar 2 meter dan tinggi 0,10 meter. Dibangun dengan dana desa. Dikerjakan mulai tanggal 1 sampai 30 April 2018. (kmb/balipost)