Korban saat hendak di evakuasi dari lokasi kejadian. (BP/ist)

BANGLI, BALIPOST.com – Nahas menimpa Nengah Srata (45) warga Banjar/Desa Belandingan, Kintamani. Pria yang kesehariannya bekerja sebagai petani itu tewas mengenaskan setelah tubuhnya terjatuh dari pohon saren setinggi 10 meter. Korban ketika itu memanjat pohon saren untuk mengambil daun yang akan dipakainya untuk pakan ternak sapi.

Peristiwa nahas itu terjadi pada Jumat (2/11) sekitar pukul 11.00 wita. Kejadian berawal saat korban bersama beberapa orang saksi pergi ke tegalan Munduk Penyalin yang ada di wilayah desa setempat untuk mencari pakan ternak.

Baca juga:  Jambret Beraksi di Kintamani, Kalung Emas Dibawa Kabur

Sesampainya di lokasi, korban kemudian memanjat pohon saren untuk diambil daunnya yang akan digunakan sebagai pakan ternak sapi. Saat korban sedang berusaha memotong sebuah ranting pohon, ranting yang digunakan korban sebagai pijakan tiba-tiba patah. Hal itu menyebabkan korban langsung terjatuh dari pohon dengan ketinggian kurang lebih 10 meter.

Saat terjatuh, posisi kepala korban terlebih dahulu membentur tanah. Kerasnya benturan mengakibatkan korban mengalami patah pada leher. Korban pun langsung meregang nyawa di lokasi kejadian.

Baca juga:  Ditabrak 2 Mobil, Pemotor Tewas Mengenaskan

Menyaksikan kejadian mengenaskan itu, sejumlah saksi langsung meminta pertolongan ke warga lainnya. Korban kemudian dibawa ke rumahnya.

Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi mengatakan, sekitar sejam kemudian, kejadian itu dilaporkan warga ke Polsek Kintamani per telepon. Menindaklanjuti laporan itu, personil Polsek Kintamani dipimpin langsung Kanit Reskrim Iptu Suita langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan identifikasi jenazah. Polisi juga melakukan pemeriksaan luar jenazah dibantu dokter puskesmas setempat.

Baca juga:  Beringin Tua Tumbang Timpa Bale Pawedaan

Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mengalami sejumlah luka pada bagian belakang telinga dan patah pada leher. Sesuai hasil olah TKP disimpulkan korban meninggal dunia murni karena jatuh dari pohon. “Pihak keluarga korban telah menerima kematian korban sebagai musibah,” kata Sulhadi. (dayu rina/balipost)

 

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *